7 Tips Mudah Merawat Motor saat Musim Hujan

Saat memasuki musim hujan, para pengendara sepeda motor wajib memberi perawatan ekstra. Hal itu dikarenakan air hujan bisa merusak cat pada body motor dan bahkan jeroan mesinnya. Oleh karena itu penting sekali mengetahui tentang bagaimana cara merawat motor saat hujan agar tetap awet.

Perawatan umum yang biasanya dilakukan oleh kebanyakan orang adalah memanaskan mesin dan mengganti oli secara berkala. Tentu saja hal itu tidaklah cukup untuk melindungi mesin dari kerusakan, terutama di musim hujan.


Tips merawat motor saat musim hujan, Sumber: review.bukalapak.com

Tips merawat motor saat musim hujan, Sumber: review.bukalapak.com

Cara Merawat Motor di Musim Hujan

Bagi Anda yang telah ikut kursus otomotif, sedikit banyak tentu tahu bagaimana cara merawat motor saat musim hujan. Namun bagi Anda yang masih sangat awam terhadap dunia otomotif, pengetahuan ini masih perlu dipelajari. 

Berikut ini adalah beberapa tips merawat sepeda motor saat musim hujan yang wajib Anda ketahui.

1. Memanaskan Mesin Motor

Cara merawat motor saat hujan yang pertama yaitu rutin memanaskan mesin. Akhir-akhir ini memang banyak ilmu beredar bahwa sepeda motor baru tidak perlu dipanaskan seperti sepeda motor keluaran dulu. 

Namun dengan memanaskan mesin sepeda motor, Anda bisa memastikan bahwa mesin bisa bekerja dengan baik sebelum digunakan untuk berkendara. Terlebih saat musim hujan, komponen mesin yang sebagian besar terbuat dari logam bisa mengalami perubahan. 

Meskipun perubahannya tidak terlalu signifikan, aktivitas mesin yang selalu panas saat digunakan dalam kondisi lingkungan yang sedang hujan akan memberi dampak negatif. Jadi Anda tetap perlu memanaskan mesin sebelum dipakai. Terutama saat musim hujan.

2. Memeriksa Tekanan Ban

Ketika musim hujan, suhu udara cenderung akan mengalami penurunan.  Perubahan suhu dari panas ke dingin bisa berdampak pada perubahan tekanan ban motor. Oleh karena itu Anda perlu melakukan pemeriksaan tekanan angin pada ban motor untuk memastikan ban tidak kempes.

Tekanan angin ban motor perlu diperhatikan karena kondisi jalan yang basah dapat mempengaruhi daya cengkram ban. Tekanan yang tidak sesuai dapat mempengaruhi kinerja kendaraan dan keamanan berkendara.

Terutama saat Anda melintas pada permukaan jalan yang licin akibat hujan. Pastikan tekanan angin sesuai dengan standar pabrikan untuk menjaga stabilitas motor. Hal itu adalah salah satu upaya untuk menghindarkan diri dari kecelakaan yang tidak diinginkan.

3. Membersihkan Bagian yang Rentan Kotor

Cara merawat motor saat hujan tentu saja dengan selalu menjaga kebersihannya. Namun mencuci motor setiap hari memang bukan pekerjaan yang mudah. Selain membutuhkan waktu dan tenaga, mencuci motor juga butuh biaya untuk membayar tagihan air. 

Jika Anda membawanya ke tempat pencucian setiap hari justru akan jauh lebih mahal. Untuk mengatasi permasalahan yang satu ini Anda cukup membersihkan bagian yang rentan saja. Pertama adalah filter udara. Filter yang basah atau kotor bisa mempengaruhi tekanan mesin dan kinerja mesin. 

Pastikan filter udara tetap bersih dan kering. Knalpot juga perlu diperhatikan untuk menjaga kelancaran pembuangan gas sisa pembakaran dari mesin. Bersihkan juga semua bagian bawah motor seperti ban dan sekitarnya.


Mengendarai sepeda motor saat hujan, Sumber: Moladin

Mengendarai sepeda motor saat hujan, Sumber: Moladin

4. Ganti Oli Secara Rutin

Cara merawat motor saat hujan yang tidak boleh Anda lewatkan yaitu ganti oli secara rutin. Banyak pengendara sepeda motor yang tidak mengetahui fenomena terkait perubahan warna oli motor akibat berkendara saat hujan atau banjir. 

Perubahan warna oli bisa disebabkan tercemarnya oli motor oleh kondisi lingkungan yang lembab dan basah. Jika oli terkontaminasi, kinerja mesin yang menggunakan oli sebagai pelumas dapat terpengaruh. Satu-satu solusinya adalah mengganti oli dengan yang baru. 

Namun jika tidak terjadi perubahan pada warna oli, kemungkinan kondisi oli masih aman. Jadi Anda perlu memastikan bahwa oli tidak terkontaminasi. Jangan lupa juga ganti secara rutin sesuai jadwal yang sudah ditentukan atau saat oli telah terkontaminasi.

5. Periksa Bagian Kelistrikan

Saat cuaca hujan, sepeda motor kerap mengalami masalah pada bagian kelistrikannya. Biasanya hal ini terjadi karena paparan air. Sifat listrik yang tidak cocok dengan kelembaban bisa membuat bagian kelistrikan pada sepeda motor rentan mengalami kerusakan. 

Meski sepeda motor umumnya dirancang dengan perlindungan tertutup untuk bagian kelistrikannya, pemakaian motor yang sudah lama bisa membuat beberapa bagian tidak lagi terlindungi secara optimal. Bagian yang rentan mengalami kerusakan adalah busi. 

Bagian lain yang rentan mengalami gangguan yaitu lampu. Padahal lampu memiliki peran krusial bagi pengendara motor. Oleh karena itu wajib hukumnya memastikan keamanan dan fungsionalitas bagian kelistrikan, terutama saat musim hujan.

6. Memeriksa Kanvas Rem dan Piston Cakram Rem

Kanvas rem dan piston cakram rem merupakan komponen penting pada sistem pengereman sepeda motor. Kanvas rem umumnya terbuat dari asbestos. Bahan tersebut jika terpapar air akan menggelembung dan mengeras saat kering. 

Setelah mencuci motor atau terkena hujan, sebaiknya Anda lebih sering menggunakan pedal rem. Itu akan membuat kanvas cepat kering. Jika tidak dilakukan, rem motor akan terasa keras saat diinjak. 

Jangan lupa bersihkan juga bagian rem cakram karena posisinya yang terbuka. Ketika melalui genangan air, kotoran bisa dengan mudah menempel pada cakram motor. Melakukan perawatan secara teratur akan bisa menjaga kinerja motor agar tetap optimal.


Melakukan perawatan rutin pada motor, Sumber: presisi.co

Melakukan perawatan rutin pada motor, Sumber: presisi.co

7. Hindari Genangan Air

Cara merawat motor saat hujan sebagai tindakan antisipasi yaitu dengan menghindari genangan air. Melintas di atas genangan air saat berkendara dapat menyebabkan masuknya air ke bagian-bagian vital motor.

Air yang masuk ke dalam mesin dapat merusak komponen-komponen sensitif, menyebabkan korosi, dan mengurangi kinerja motor secara keseluruhan. Oleh karena itu, perhatikan kondisi jalan dan pilih rute yang tidak memiliki genangan air yang terlalu dalam. 

Tindakan tersebut sesuai dengan aturan mengendarai sepeda motor yang menekankan pada kehati-hatian, tindakan pencegahan kecelakaan, dan pemeliharaan kendaraan agar selalu dalam kondisi baik

Itulah 7 cara merawat motor saat hujan yang bisa Anda ikuti. Berikan perawatan terbaik pada motor Anda saat musim hujan dengan tips-tips tersebut. Jangan lupa simak informasi menarik lain seputar kendaraan hanya di kursusotomotif.com.

Kerusakan Ban Mobil Saat Hujan yang Perlu Diantisipasi

Saat musim hujan seperti akhir-akhir ini, bagian yang perlu diperhatikan salah satunya adalah ban mobil. Ban mobil adalah yang paling rentan terkena dampak cuaca yang mengakibatkan jalanan licin dan rusak karena hujan ini. Lantas apa saja kendala yang mungkin terjadi pada ban mobil dalam kondisi ini?


Jika ban mobil dalam kondisi rusak, tentu saja mobil tidak dapat digunakan. Ban mobil memang bagian esensial yang terus selalu dijaga agar lancar dan aman saat berkendara. Apa saja kerusakan ban yang mungkin terjadi akibat kondisi hujan? Simak ulasannya berikut ini.

Kerusakan Mobil Akibat Hujan

Kondisi hujan memang mengancam beberapa bagian kendaraan kita. Maksudnya akibat hujan bagian seperti ban mobil dan beberapa bagian lainnya menjadi rentan dan perlu diperhatikan secara khusus. Berikut beberapa bagian yang perlu diperhatikan pada mobil saat cuaca hujan.

1. Mesin dan Kelistrikan

Bagian mesin dan kelistrikan termasuk salah satu yang perlu dijaga ketika kondisi hujan. Bagian mesin adalah pengapian dan energi panas yang akan terpengaruh jika terjadi kebasahan atau dinginnya cuaca. Bagian kelistrikan juga akan rusak seperti korslet apabila terkena basah.

2. Wiper dan Kaca

Wiper berfungsi menghapus percikan air dari kaca terutama bagian kemudi (kaca depan). Saat kondisi hujan bagian ini akan sering digunakan sehingga jika tidak sadar akan menurun fungsinya bahkan rusak. Seperti karena lama tidak digunakan saat musim cuaca cerah, maka saat fungsinya menurun ketika digunakan saat hujan akan terkendala atau rusak.

Wiper dan Kaca Mobil, sumber Seva

Wiper dan Kaca Mobil, sumber Seva

3. Interior

Bagian interior mobil seperti jok dan alas kaki atau lantai mobil akan terkena masalah juga saat hujan. Kelembapan bahkan kebasahan bisa membuat bagian-bagian yang berada di dalam mobil ini akan rusak jika tidak segera dikeringkan. Sementara lembap dan basah memang sulit dihindari karena cuaca sedang hujan.

4. Ban Mobil

Satu hal lagi yang juga perlu diperhatikan secara khusus saat kondisi hujan atau ketika berkendara di tengah hujan adalah ban mobil. Terdapat banyak hal yang bisa terjadi pada ban akibat basah dan kondisi hujan. Simak pada penjelasan selanjutnya.

Kerusakan Ban Akibat Hujan

Berkendara mobil ketika kondisi sedang hujan memang terkadang tidak dapat dihindari. Dibandingkan mengendarai sepeda motor, mengendarai mobil memang lebih aman dan nyaman. Namun perlu diperhatikan bagian yang rentan akibat hujan yaitu ban mobil.

Kempes

Kerusakan ban mobil akibat hujan yang paling sering ditemukan adalah kempes. Mungkin kempes bukanlah sebuah kerusakan namun indikasi rusaknya ban mobil bisa diketahui dari hal ini. Seperti kebocoran halus atau sekedar kurangnya tekanan ban saja.

Ban Retak, sumber Moladin

Ban Retak, sumber Moladin

Memang kondisi hujan mengakibatkan cuaca luar lebih rendah dibandingkan biasanya. Tekanan dalam ban menyesuaikan suhu lingkungannya. Jika kita mengisi tekanan ban saat cuaca sedang cerah, maka ketika kondisi hujan dan cuaca dingin, tekanan ban pun ikut turun sehingga ban mobil menjadi kempes.


Selain itu ban mobil yang kempes juga dapat berakibat fatal. Perjalanan yang tidak stabil karena getaran dan rentan kemasukan berbagai materil di jalan bisa mengakibatkan masalah. Maka, kempesnya ban mobil perlu segera diatasi.

Sobek

Kerusakan lain pada ban mobil akibat kondisi cuaca hujan adalah sobek. Sebenarnya karet ban mobil merupakan material yang kuat untuk menahah seluruh kondisi yang dialami ban saat berkendara. Namun sedikit perlu penyesuaian ketika kondisi sedang hujan/basah.


Ban mobil yang digunakan saat jalanan basah memang perlu tipe ban yang khusus. Karenanya, ban standar mungkin tidak bisa bertahan lama sehingga dimungkinkan terjadi penipisan ketebalan bahkan sobek. Tipe ban saat hujan ini lebih tebal dan alurnya sesuai dengan kondisi jalan yang basah.


Selain itu, jalanan yang tergenang air sedangkan tidak rata misalnya berlubang juga dapat berakibat fatal. Pengemudi tidak mengetahui apabila akhirnya kendaraan menerjang lubang dan hal ini juga bisa mengakibatkan kerusakan pada ban mobil.

Berkendara Saat Hujan, sumber Cars World

Berkendara Saat Hujan, sumber Cars World

Oleng

Saat berkendara ketika hujan, pengemudi pasti lebih cenderung menggunakan remnya. Apalagi jika melewati jalan menurun dalam kondisi hujan. Break atau rem mobil pasti akan lebih sering lagi digunakan agar tetap aman dan selamat. Namun tetap akan ada efek pada ban mobil.


Penggunaan rem yang sering apalagi mendadak, membuat posisi ban pada tempatnya menjadi sedikit terpengaruh. Lama kelamaan apabila tidak diperiksa, dapat terjadi oleng pada ban. Sehingga akan terasa tidak stabil seperti terguncang atau bergetar ketika berkendara.


Selain itu, ban oleng ketika kondisi hujan juga bisa diakibatkan oleh kondisi jalan yang rusak. Bukan tidak mungkin akibat turun hujan, aspal menjadi retak dan tidak rata sebagaimana ketika kondisi sedang cerah. Karena itu ban akan mengalami guncangan lebih sering daripada biasanya dan perlu diperiksa untuk mengantisipasi agar tidak oleng.


Untuk itu jika Anda berkendara pada saat musim hujan seperti sekarang, Anda bisa mengantisipasinya dengan memilih tipe ban yang khusus. Ban yang sesuai ketika kondisi seperti ini adalah yang lebih tebal serta alur ban yang berpola simetris. Silahkan berkonsultasi pada mekanik kepercayaan Anda.


Itu dia beberapa ulasan seputar kondisi ban mobil yang mungkin terjadi saat berkendara ketika hujan. Semoga dengan informasi ini Anda bisa melakukan antisipasi sehingga aman dalam berkendara. Simak terus berbagai ulasan seputar otomotif mobil dan motor di halaman website kursus otomotif. Berikut pertanyaan, saran dan kritik Anda pada kolom komentar seputar otomotif dan kursusnya di halaman kami.