Sebagai pengguna kendaraan roda dua, seberapa Anda mengetahui informasi seputar kendaraan Anda? Apalagi jika sebagai montir yang mengikuti kursus otomotif. Tentu lebih banyak lagi informasi yang perlu Anda ketahui. Sudahkah Anda mengetahui jenis ban motor?
Ternyata ban motor yang digunakan untuk kendaraan roda dua bukan hanya sekedar terdiri dari banyak merk. Ban motor ini memiliki jenis-jenis yang dibedakan berdasarkan penggunaannya. Hal ini salah satunya tampak dari motif alur ban yang terlihat. Apa saja jenis ban pada sepeda motor?
Jenis Ban Motor
Selain bagian mesin sepeda motor, bagian ban motor juga perlu diperhatikan. Baik kendaraan roda dua maupun roda empat, memiliki jenis ban berbeda yang digunakan.
Penentuannya berdasarkan penggunaan kendaraan misalnya pada medan jalanan perkotaan yang relatif rata dan halus atau digunakan pada medan yang lengket berlumpur. Untuk jenis ban motor, berikut beberapa jenis yang perlu Anda ketahui.
1. Ban Cruiser
Tahukah Anda jenis ban motor yang standar digunakan oleh kendaraan roda dua? Ternyata disebut dengan ban cruiser. Jenis ban motor yang satu ini menjadi andalan untuk motor bebek di jalanan yang biasa. Motir alur bannya berpola garis-garis yang tidak rumit karena memang didesain untuk mudah melintasi medan jalan biasa.
Jadi jika Anda adalah seorang pengendara motor bebek sehari-harinya, ban cruiser adalah ban yang Anda gunakan. Apabila harus menggantikan ban karena rusak, Anda bisa mengatakan kepada penjual ban atau montir dengan sebutan cruiser.
2. Ban Scooter
Bagaimana dengan pengguna motor matic? Bisa saja pengguna matic menggunakan ban cruiser juga sebagaimana motor bebek. Namun untuk tipe scooter, ban rekomendasi atau standar yang digunakan yaitu ban scooter. Ukuran diamater ban scooter lebih kecil dibandingkan dengan cruiser.
Meskipun lebih kecil secara ukuran, dari sisi kekuatan menanggung beban serta cengkeramannya ban scooter tidak kalah dengan cruiser. Untuk alur motif bannya relatif hampir sama dengan motif ban cruiser.
3. Ban Touring
Kendaraan touring adalah kendaraan yang digunakan dalam waktu yang lama terus menerus tanpa berhenti. Karena itu, tipe ban yang dibutuhkan untuk kendaraan jenis ini adalah tipe ban yang keras serta memiliki temperatur yang stabil lebih lama (tidak mudah panas dengan cepat). Selain itu cengkeramannya juga bagus. Inilah tipe ban touring.
Bagi Anda yang memiliki kendaraan touring misalnya seperti sepeda motor Harley Davidson, jenis ban motor yang digunakan adalah tipe yang satu ini. Karetnya yang keras serta memiliki ketahanan yang tinggi untuk digunakan terus menerus sebagaimana aktivitas touring yang berjalan ke tujuan yang sangat jauh.
4. Ban Sport
Motorsport merupakan tipe kendaraan selain matic dan bebek yang juga ramai dikendarai. Motorsport juga dikendarai untuk tujuan jarak jauh sebagaimana touring namun dapat menambah kecepatannya pada lintasan yang lurus. Untuk aktivitas berkendara seperti ini dibutuhkan ban tipe sport, yaitu ban khusus untuk motorsport.
Bagaimana ciri khas tipe ban untuk motorsport? Kekerasan karetnya bisa dikatakan sama saja dengan ban untuk motor touring. Namun daya cengkramnya memang lebih kuat untuk jalanan yang rata. Daya cengkram inilah yang menjadikannya stabil untuk menambah kecepatan pada track jalanan yang lurus.
5. Ban Semi Slick
Dari tipe ban untuk motorsport, ternyata masih ada yang kurang. Yaitu temperatur yang meningkat dengan cepat saat digunakan pada kecepatan yang tinggi. Karena itu, terdapat juga ban semi slick yang biasanya digunakan untuk motorsport dengan bobot cc yang lebih besar.
Kendaraan cc besar mampu menanggung beban berkendara yang berat serta kecepatan yang lebih tinggi. Jika menggunakan tipe ban motorsport biasa, maka saat digunakan pada kecepatan yang tinggi suhu ban akan meningkat sehingga perlu diistirahatkan. Dengan tipe ban semi slick masalah naiknya temperatur ini bisa dihindari.
6. Ban Dry Racing
Untuk jenis ban motor dry racing ini bukanlah jenis yang sembarang digunakan di jalanan biasa. Ban ini khusus diperuntukkan bagi para pembalap pada track balapan saja. Dry racing adalah balapan yang dilakukan ketika kondisi jalan kering misalnya saat cuaca cerah.
Untuk tingkat kekerasan ban, jenis dry racing ternyata sedikit lebih empuk. Hal ini diyakini dapat menambah daya cengkeram saat pembalap melakukan manuver pada kecepatan tinggi. Namun karena lebih empuk, penggunaannya biasanya tidak lama seperti hanya untuk satu balapan sekali pemakaian saja.
7. Ban Wet Racing
Ban wet racing adalah ban yang digunakan untuk track balapan juga secara khusus dan tidak layak digunakan untuk jalanan biasa. Perbedaannya adalah pada momen balapannya, dimana wet racing adalah balapan pada kondisi track yang basah misalnya saat kehujanan. Inilah jenis ban wet racing.
Perbedaannya dengan jenis ban dry racing adalah pada bentuk alur ban. Bentuk alur ban wet racing memungkinkan mengalirkan air sehingga tidak terpeleset saat sedang berkendara. Jadi pembalap tidak khawatir akan slip atau terpeleset. Namun terpeleset atau tidaknya ini juga bergantung pada skill balapan bukan hanya jenis bannya saja.
8. Ban Off Road
Off road adalah kondisi jalanan yang berbeda dengan jalan pada umumnya. Jalanan pada umumnya relatif rata dan seringnya merupakan aspal atau semen yang rata. Untuk jalanan di luar kondisi yang standar ini disebut dengan off road misalnya jalanan pasir, lumpur dan jalanan tanah berbatuan.
Karena itu terdapat jenis ban off road yang secara khusus digunakan untuk jalanan yang semacam ini. Tampak alur atau motif ban yang terdapat tonjolan dan bentuknya yang kotak-kotak. Motif ban semacam ini akan kuat pada jalanan pasir, berlumpur bahkan berbatu yang tajam sekalipun.
Itu dia jenis ban sepeda motor yang digunakan untuk berbagai kondisi jalanan serta tipe kendaraan motor roda dua. Semoga ulasan ini dapat memperkaya Anda dengan wawasan seputar otomotif. Simak terus berbagai informasi lainnya di halaman website kursus otomotif.