Perbedaan Menarik Mobil Zaman Dulu dan Sekarang



Tahukah Anda bahwa umur mobil atau kendaraan roda empat sudah lebih dari 100 tahun? Untuk Anda yang mungkin baru merasakan mobil zaman sekarang, sejak dulu berbagai hal seputar mobil telah banyak berubah dan berbeda. Nah, menarik untuk mengetahui berbagai fakta seputar perbedaan mobil zaman dulu dan zaman sekarang.


Bagi sebagian pengendara, mengemudikan mobil bisa dikatakan sudah semakin instan. Bahkan, untuk generasi modern seperti para milenials yang mahir mengendarai mobil bisa saja tidak mahir untuk mengendarai mobil zama dahulu. Nah, apa saja sih yang sudah berubah dari teknologi otomotif yang satu ini?

Teknologi Mobil

Untuk Anda para calon montir yang sedang belajar di kursus otomotif, apakah Anda mempelajari mesin mobil dan bagian mobil terbaru atau yang sudah lampau? Bahkan saat ini terdapat mobil nirsopir alias tanpa pengemudi. Wah, memang kemajuan yang luar biasa.


Agar lebih mahir, tidak ada salahnya untuk mengetahui bagaimana teknologi otomotif ini berubah dan berkembang dari masa ke masa. Salah satunya pada kendaraan mobil. Berikut beberapa faktanya dilansir dari inews.id.

Mobil Klasik, sumber Salisma

Mobil Klasik, sumber Salisma

1. Fender Tertutup

Bayangkan jika mobil masih mengadopsi desain fender terbuka seperti di film zaman dulu. Suara roda luar dan getaran terasa. Mobil zaman sekarang semua fendernya tertutup. Sisi aerodinamis mobil menjadi semakin membaik, suara jalanan teredam, dan getaran berkurang. Inovasi ini diawali oleh pengenalan 202 pada 1946 oleh perusahaan Cisitalia asal Italia.

2. Kelistrikan Mobil

pertama yang mengadopsi kelistrikan adalah Lancia Theta lansiran 1913. Meski hanya mengadopsi listrik di bagian elektrik stater dan lampu, sejak itu, semua berkembang pesat. Fuel injection yang dikembangkan oleh Bosch diperkenalkan awal 1960-an. Electronic control unit dan sensor dapat memantau performa mesin dan diatur secara langsung, sehingga efisiensi mesin membaik.

3. Mesin Berpenggerak Roda Depan

Konfigurasi mesin depan dengan penggerak roda depan menjadi konfigurasi yang umum digunakan. Awalnya, insinyur Citroen, Saab dan DKW sadar dengan menempatkan mesin dan transmisi di depan dengan penggerak roda depan, dapat mengoptimalkan kabin serta meningkatkan traksi.

4. Crumple Zones

Keberadaan crumple zones dimulai tahun 1950-an, saat mobil rigid dianggap kurang memadai. Adanya crumple zones, rangka sanggup menyerap energi tabrakan dan menjauhkannya dari penumpang.

Mesin Mobil Klasik, sumber Pikist

Mesin Mobil Zaman Dulu, sumber Pikist

5. Baja Berkekuatan Tinggi

Fitur keselamatan tak ada artinya tanpa kehadiran baja berkekuatan tinggi. Semakin canggih metalurgi, membuat pabrikan dapat menciptakan rangka dengan beragam kelebihan, seperti mudah dibentuk, tahan karat, dan berbobot lebih ringan. Bahkan, sekarang ada pilihan bodi serat karbon, yang lebih kuat dan ringan dari baja. Teknologi ini biasanya digunakan mobil sport.

6. Teknologi Hybrid dan Electric

Siapa bilang mobil hybrid tidak ada di zaman dahulu. Ternyata, mobil hybrid sudah ada sejak 1901 dengan kehadiran Löhner-Porsche yang menggunakan generator bensin untuk menyuplai dua motor elektrik.

7. Navigasi GPS

Navigasi GPS pada mobil, pertama kali diperkenalkan pada 1990. Beberapa pabrikan mobil kini menawarkan sistem infotainment yang dapat terhubung dengan smartphone dan menampilkan sistem navigasi.

8. Adaptive Cruise Control

Sistem pendukung berkendara berbasis radar pertama kali diperkenalkan pada 1992. Sejak itu, sistem serupa semakin berkembang dan mudah digunakan. Kini, teknologi adaptive cruise control secara otomatis akan mengurangi kecepatan saat kendaraan di depan menurunkan kecepatan. Sebaliknya, jika kecepatan di depan meningkatkan kecepatan, maka mobil kita akan semakin cepat juga. Beberapa sistem bahkan bisa melewati kondisi lalu lintas stop and go.

9. Active Aerodynamics

Pada masa keemasan motorsport di tahun 60-an, tim balap mobil mengenal dunia aerodinamis. Jim Hall dari Chaparral Racing menjadi yang pertama menggunakan sayap yang bisa diatur, downforce-generating bodywork, dan kipas yang meningkatkan downforce. Kini, banyak mobil yang mengadopsi active aerodynamic untuk meningkatkan downforce.

10. Transmisi Otomatis Semakin Membaik

Transmisi matik awalnya dikenal sebagai transmisi yang menyebalkan. Boros, lambat, tidak responsif, menjadi masalah pada transmisi matik pertama kali diperkenalkan. Kini, hal tersebut tak lagi berlaku.


Misalnya, transmisi dual-clutch yang diadopsi dari mobil balap era 90-an membuat transmisi otomatis lebih cepat dan menyenangkan. Transmisi otomatis lainnya yang menyenangkan adalah continuously variable transmissions yang memberikan rasio gear melimpah dan konsumsi bahan bakar lebih efisien.

Mobil Nirkemudi, sumber Cardiff University

Mobil Nirsopir, sumber Cardiff University

Speed Plus Otomotif

Industri otomotif di Indonesia berkembang sangat pesat, bukan hanya menjadi tempat produksi kendaraan bermotor untuk keperluan ekspor akan tetapi juga sebagai pasar penjualan kendaraan bermotor yang besar.


Seiring dengan meningkatnya jumlah kendaraan bermotor yang beredar di masyarakat, dibutuhkan teknisi - teknisi yang mampu memberikan layanan dan jasa perawatan kepada para pemilik kendaraan bermotor dan ini merupakan ladang pekerjaan yang bisa memberikan manfaat buat banyak orang. Untuk menjawab kebutuhan tersebut, SpeedPlus Otomotif hadir di tengah masyarakat dengan menyelenggarakan berbagai program pelatihan di bidang otomotif mobil dan motor yang berbasis pada CBT (Competency Based Training) dengan sistem 80% praktek dan 20% teori.


Dengan metode pelatihannya, lulusan dari Speedplus Otomotif diharapkan bisa memberikan kontribusinya terhadap perkembangan Industri Otomotif di tanah air dengan menelurkan teknisi-teknisi mobil yang siap pakai.


Itu dia berbagai informasi unik seputar fakta perbedaan mobil zaman dulu dan zaman sekarang. Apakah informasi di atas memberikan wawasan menarik untuk Anda? Simak berbagai ulasan lainnya seputar motor, mobil dan otomotif di halaman kursus otomotif Jogja. Berikan pertanyaan, saran dan kritik di kolom komentar.