3 Strategi Penetapan Biaya untuk Layanan Bengkel Mobil
Strategi penetapan biaya merupakan hal yang sangat penting dalam menjalankan bisnis bengkel mobil agar berjalan sukses. Dalam industri otomotif yang semakin kompetitif, bengkel mobil harus mempertimbangkan berbagai faktor dalam menetapkan biaya layanan.
Selain menetapkan harga yang kompetitif, dalam mengembangkan bisnis bengkel Anda juga perlu meningkatkan kualitas layanan, pengelolaan sumber daya yang efisien, dan pemasaran yang efektif.

Strategi penetapan biaya untuk bisnis bengkel, Sumber: harmony.co.id
Strategi Penetapan Biaya untuk Bisnis Bengkel Mobil
Secara umum ada tiga strategi yang bisa Anda manfaatkan untuk menetapkan biaya bisnis bengkel mobil. Strategi tersebut antara lain adalah penetration pricing, market skimming, dan neutral pricing. Berikut ini adalah penjelasan lengkap dari masing-masing strategi tersebut.
1. Penetration Pricing
Penetration pricing adalah strategi penetapan harga yang mengacu pada harga rendah untuk mendapatkan pangsa pasar yang lebih besar. Strategi ini sering digunakan oleh bengkel mobil yang baru saja buka atau yang ingin memperluas basis pelanggan mereka secara cepat.
Dengan menawarkan harga yang lebih rendah dari kompetitor, bengkel dapat menarik pelanggan baru yang mungkin belum pernah menggunakan layanan mereka sebelumnya. Penetapan harga rendah akan menarik pelanggan yang sensitif terhadap harga.
Penetration pricing mampu meningkatkan volume penjualan untuk jangka pendek. Ketika menggunakan strategi penetration pricing, Anda perlu mempertimbangkan beberapa faktor penting.
Pertama Anda harus bisa memastikan bahwa harga yang ditetapkan masih dapat menutupi biaya operasional dan menghasilkan margin keuntungan yang wajar. Hal ini akan memerlukan perhitungan yang cermat terhadap biaya bahan baku, tenaga kerja, dan overhead.
Kedua, strategi harus didukung oleh rencana jangka panjang untuk mempertahankan pelanggan setelah penetapan harga rendah berakhir. Caranya bisa dengan peningkatan kualitas layanan atau mengeluarkan layanan tambahan yang menarik.
Selain itu, bengkel harus waspada terhadap reaksi kompetitor. Pesaing mungkin menanggapi dengan menurunkan harga mereka yang pada akhirnya bisa memicu perang harga dan mengurangi margin keuntungan bagi semua pihak yang terlibat.
2. Market Skimming
Market skimming adalah strategi penetapan biaya dengan cara menetapkan harga awal yang cukup tinggi untuk layanan baru. Kemudian secara bertahap Anda bisa menurunkan harga. Strategi market skimming cocok untuk layanan inovatif atau teknologi terbaru.
Menetapkan harga tinggi pada awal peluncuran akan membuat bengkel mobil yang Anda kelola mendapat keuntungan secara maksimal. Targetnya adalah pelanggan yang bersedia membayar lebih untuk mendapatkan layanan baru yang diinginkan.
Strategi ini mampu menciptakan persepsi eksklusivitas di mata konsumen. Salah satu keuntungan utama dari strategi market skimming adalah mampu menutupi biaya pengembangan secara cepat.
Agar strategi bisa berjalan sukses, Anda harus bisa memastikan bahwa bengkel mampu memberikan layanan yang senilai dengan harga yang dikeluarkan oleh pelanggan. Anda juga perlu memantau reaksi pasar dan kompetitor.
Jika pesaing mulai menawarkan layanan serupa dengan harga lebih rendah, bengkel harus siap untuk menyesuaikan harga agar tetap kompetitif. Setelah segmen awal pelanggan yang bersedia membayar harga tinggi terpenuhi, Anda bisa mulai menurunkan harga.
Tujuannya adalah untuk menarik segmen pelanggan yang lain yang tidak bersedia membayar dengan harga tinggi. Dengan cara ini, bengkel mobil dapat mengoptimalkan pendapatan dari berbagai segmen pasar sepanjang layanan tersebut masih tersedia.

Untuk menetapkan harga layanan terdapat berbagai strategi, Sumber: pintu.co.id
3. Neutral Pricing
Neutral pricing adalah strategi penetapan biaya dimana harga layanan ditetapkan pada tingkat yang sama atau sangat mirip dengan harga pasar dan kompetitor. Strategi neutral pricing bertujuan untuk menjaga kestabilan di pasar tanpa menimbulkan perang harga.
Harga yang kompetitif dan seimbang lebih mudah menarik pelanggan asalkan bengkel mobil yang Anda kelola memiliki reputasi yang bagus. Salah satu keuntungan utama dari neutral pricing adalah meminimalkan risiko kehilangan margin keuntungan akibat perang harga.
Penetapan harga yang tidak terlalu rendah akan membuat biaya operasional dan margin keuntungan tetap terjaga. Selain itu, strategi neutral pricing dapat membantu menciptakan kepercayaan di mata pelanggan karena harga yang ditawarkan wajar dan konsisten.
Konsistensi akan mencerminkan nilai yang sebanding dengan layanan yang diberikan. Untuk menerapkan neutral pricing secara efektif, bengkel harus melakukan riset pasar secara menyeluruh.
Dalam melakukannya mungkin akan melibatkan analisis harga dari para kompetitor dan apa hal menarik yang dapat ditawarkan oleh bengkel Anda. Disamping itu, Anda tetap harus menjaga dan mempertahankan kualitas layanan.
Harga yang kompetitif harus disertai dengan pelayanan yang memuaskan, profesionalisme, dan penggunaan suku cadang berkualitas. Jadi para pelanggan akan merasa bahwa mereka mendapatkan nilai lebih dari harga yang mereka bayar.
Salah satu tujuan penetapan harga menggunakan strategi neutral pricing adalah agar bengkel bisa lebih fokus pada strategi pemasaran non-harga seperti promosi layanan atau peningkatan kepuasan pelanggan.
Contoh Penetapan Harga
Berikut adalah contoh penerapan menggunakan strategi penetration pricing, market skimming, dan neutral pricing untuk bisnis bengkel mobil:
1. Penetration Pricing
Anda yang baru saja membuka bengkel bisa menarik pelanggan dengan menawarkan diskon 50% pada semua layanan perawatan mesin selama tiga bulan pertama sejak pembukaan. Jika layanan biasanya dihargai Rp 500.000, bisa ditawarkan dengan harga Rp 250.000.
Tujuannya adalah untuk menarik banyak pelanggan dengan harga rendah. Setelah periode promosi berakhir, Anda bisa mulai menaikkan harga kembali ke tingkat normal dengan harapan pelanggan yang puas akan terus kembali meskipun harga sudah naik.
2. Market Skimming
Anda bisa memperkenalkan layanan diagnostik kendaraan dengan teknologi terbaru yang belum tersedia di bengkel lain di wilayah bengkel berada. Tetapkan harga tinggi untuk layanan tersebut, misalnya Rp 1.500.000 untuk satu sesi diagnostik.
Sedangkan layanan diagnostik biasa di bengkel lain berkisar antara Rp 500.000 hingga Rp 700.000. Seiring waktu, saat para kompetitor mulai menawarkan layanan serupa Anda dapat menurunkan harga menjadi lebih kompetitif, misalnya Rp 1.000.000.

Memilih strategi yang tepat untuk penetapan biaya layanan bisnis bengkel, Sumber: kokatto.com
3. Neutral Pricing
Anda bisa langsung menetapkan harga yang sama dengan harga rata-rata pasar untuk layanan penggantian oli. Jika bengkel lain mengenakan biaya Rp 300.000 untuk penggantian oli standar, Anda juga menetapkan harga yang sama.
Tapi Anda harus tetap fokus pada kualitas layanan. Bengkel harus bisa diandalkan, cepat, dan ramah. Cara ini lebih bisa menjaga stabilitas harga dan mampu menarik pelanggan lebih banyak.
Itulah tiga strategi penetapan biaya untuk layanan bengkel mobil. Selain memilih strategi yang tepat, jangan lupa imbangi bengkel dengan mekanik yang profesional sehingga mampu beradaptasi dengan perkembangan teknologi terkini di bidang otomotif.
Salah satu cara meningkatkan skill karyawan bengkel yaitu dengan mengikutsertakan mereka di kelas kursus otomotif yang ada di SpeedPlus Otomotif. Disini karyawan akan dilatih menjadi mekanik yang handal dan profesional sehingga bisa membuat bengkel Anda menjadi lebih maju.