8 Cara Mendapatkan Modal untuk Membangun Bisnis Bengkel
Semakin banyaknya pengguna kendaraan bermotor, tentu membangun bengkel adalah salah satu bisnis yang sangat potensial. Pasalnya, kebutuhan masyarakat akan jasa servis dan perawatan kendaraan pun semakin tinggi. Dalam membangun bengkel, tentu dibutuhkan berbagai cara untuk mendapatkan modal bagi bisnis tersebut.
Seperti yang kita tahu, modal adalah “bahan bakar” utama dalam mendirikan suatu bisnis, apapun jenis bisnisnya. Tanpa modal, mustahil bisnis tersebut bisa berjalan dengan optimal. Bagi Anda yang sedang mencari tahu bagaimana cara mendapatkan modal bisnis untuk membangun bengkel, maka simak artikel ini hingga tuntas.
Karena kami akan membahas secara detail, pilihan-pilihan sumber modal potensial yang mudah didapatkan. Langsung saja, ini dia penjelasan selengkapnya!

Informasi terkait cara mendapatkan modal untuk bisnis bengkel, Sumber: irppapercup.com
Bagaimana Mendapatkan Modal Bisnis?
Ya, meskipun tampak seperti bisnis yang sederhana, tetapi modal yang diperlukan untuk membuat bengkel cukup besar. Sebab, ada banyak peralatan dan produk yang harus dipersiapkan terlebih dahulu di awal pendiriannya. Ada banyak opsi yang bisa dilakukan apabila Anda membutuhkan modal untuk membangun bengkel.
Bisa menggunakan modal pribadi, memanfaatkan pinjaman, bahkan menggunakan pendanaan alternatif. Semua bisa disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing dan tentunya harus memperhitungkan segala aspeknya agar tidak salah langkah dalam mengambil opsi tersebut. Berikut beberapa cara mendapatkan modal untuk bisnis bengkel, meliputi:
1. Menggunakan Tabungan Pribadi
Ketika mulai perencanaan bisnis, maka modal sangat dibutuhkan untuk membeli alat, produk, hingga promosi. Dengan menggunakan tabungan pribadi sebagai modal bisnis, maka Anda akan memiliki kendali penuh saat menjalankan bisnis tersebut. Sebab, Anda tidak memakai uang dari pihak lain yang bisa mempengaruhi rencana bisnis.
Selain itu, memanfaatkan tabungan pribadi juga bisa terbebas dari hutang dan membayar bunga. Cara ini adalah yang paling aman untuk memulai bisnis bengkel. Namun, kekurangannya adalah Anda harus mengumpulkan tabungan dalam waktu yang cenderung lebih lama.
2. Menjual Aset Pribadi
Selain tabungan, menjual aset pribadi juga sangat aman untuk membangun bisnis karena tidak harus melibatkan pihak ketiga. Anda bisa mempertimbangkan beberapa aset pribadi sebagai modal seperti perhiasan, kendaraan, ataupun tanah.
3. Menggunakan Pinjaman Bank
Selain dari kantong pribadi, Anda juga dapat meminjam ke bank untuk mendapatkan modal. Saat ini, semua bank menyediakan layanan pinjaman dengan atau tanpa jaminan. Meski begitu, Anda perlu mempersiapkan riwayat kredit yang baik, lalu buat rencana bisnis yang matang untuk meyakinkan bank dalam mengeluarkan modalnya.
Selain itu, pertimbangkan juga kewajiban membayar cicilan dan bunga setiap bulannya. Jangan sampai nantinya justru bisa menjadi beban saat bisnis belum bisa mendapatkan keuntungan yang stabil.
4. Pinjaman Koperasi
Sumber pinjaman selain bank yang dapat Anda pertimbangkan adalah koperasi. Biasanya, koperasi menawarkan bunga yang lebih rendah daripada bank. Namun, untuk mendapatkan dana dari koperasi, Anda juga harus menjadi anggotanya terlebih dahulu.

Menjual aset pribadi bisa menjadi pilihan untuk mendapatkan modal, Sumber: jurnal.id
5. Pinjaman dari Keluarga atau Kerabat
Alternatif lain yang bisa ditempuh untuk mendapatkan modal mendirikan bisnis bengkel adalah dengan mengandalkan pinjaman dari keluarga atau teman. Namun, jenis pinjaman ini cukup riskan. Sebab, kasus piutang dengan keluarga maupun teman tentu melibatkan subjektifitas dan sifat manusia dengan segala emosinya.
Jika Anda terpaksa harus meminjam dari keluarga maupun teman, pastikan membuat perjanjian dengan jelas dan buat secara tertulis. Anda harus bisa menjaga komunikasi dengan baik dan mematuhi perjanjian yang disepakati. Jangan sampai terjadi masalah yang justru bisa merenggangkan hubungan Anda dengan keluarga maupun teman.
6. Program Pemerintah
Pendanaan alternatif juga bisa diambil dalam hal ini, salah satunya melalui program pemerintah. Anda bisa mempertimbangkan program pemerintah yang memberikan bantuan untuk pemilik UMKM. Program ini biasanya menawarkan dukungan non-finansial, contohnya jaringan mitra bisnis maupun pelatihan.
Sedangkan untuk modal, Anda akan diberikan hibah maupun pinjaman bunga rendah. Namun, dalam mengikuti program tersebut, Anda harus berusaha mengumpulkan informasi dan siap berkompetisi dengan peserta lainnya. Pastikan untuk mempresentasikan bisnis dengan baik serta melakukan analisis yang akurat.
Cara mendapatkan modal bisnis untuk jenis ini juga membutuhkan persyaratan administrasi yang kompleks. Proses seleksinya juga sangat ketat. Sehingga, Anda perlu melakukan usaha yang lebih keras.
7. Crowdfunding
Cara mendapatkan modal bisnis bengkel yang selanjutnya adalah dengan mengumpulkan dana dari masyarakat. Sistem ini serupa dengan model donasi dan pre-sale.
Anda bisa memperoleh dana tanpa harus mengembalikannya di kemudian hari. Ini juga bisa menjadi strategi untuk menguji minat pasar pada bengkel yang Anda buat. Namun, kekurangan dari crowdfunding ini adalah tidak ada jaminan keberhasilan.
8. Investor
Untuk mengembangkan bisnis bengkel, Anda juga bisa mencari investor. Tak hanya itu saja, investor juga akan membantu Anda dalam memperoleh jaringan bisnis. Untuk itu, Anda perlu menyiapkan proposal dan perhitungan bisnis agar investor mau memberikan modalnya.
Kekurangan dari cara ini adalah Anda harus berbagi kepemilikan bengkel dengan orang lain. Selain itu, juga harus menerima konsekuensi berupa kontrol dari investor yang bisa jadi tidak sejalan dengan visi misi bisnis yang sudah dibuat.

Mendapatkan modal bisnis bisa dengan mencari investor, Sumber: libera.id
Kesimpulan
Demikianlah beberapa cara untuk mendapatkan modal mendirikan bisnis bengkel yang bisa Anda lakukan. Dalam menjalankan bisnis bengkel, bukan modal saja yang menjadi aspek krusial, tetapi Anda juga harus memiliki skill dalam hal perawatan kendaraan bermotor.
Untuk itu, dapatkan kursus otomotif yang berbasis CBT (Competency Based Training) bersama SpeedPlus Otomotif. Di sini, pelatihannya 80% praktik sedangkan 20% teori. Sehingga, Anda akan langsung mahir ketika bisnis mulai dijalankan. Untuk mendapatkan kursus ini, segera hubungi SpeedPlus Otomotif!