Segala jenis mesin umumnya memiliki usia guna dan rentang produktivitas. Yang mana usia guna dan rentang produktivitas tersebut dalam realisasinya bisa lebih dari yang diprediksi, bisa tepat, bahkan bisa lebih pendek dari usia guna sebagaimana seharusnya. Hal ini terjadi sedikit banyak dipengaruhi oleh pola maintenance atau perawatan mesin.
Ya, perawatan mesin menjadi salah satu faktor penting dalam menentukan apakh sebuah mesin bisa tetap bekerja maksimal dalam kurun waktu seharusnya atau malah sebaliknya. Inilah yang membuat aspek maintenance mesin menjadi salah satu hal dalam dunia otomotif yang tida bisa dipandang sebelah mata.
Hanya saja, pada faktanya masih cukup banyak pengguna otomotif yang menyepelekan aspek maintenance ini. Bisa karna faktor kelalaian, atau bisa juga karena faktor ketidak tahuan. Oleh karena itu, berikut ini akan kita ulas lebih dalam apa itu maintenance, sekaligus apa saja jenis maintenance yang bisa Anda lakukan.
Mengenal Maintenance Mesin dan Tujuannya
Sebelum ke pembahasan jenis-jenis maintenance, ada baiknya untuk terlebih dahulu mengenal apa itu maintenance dan apa pula tujuan dilakukannya maintenance itu sendiri. Secara sederhana, maintenance bisa difahami sebagai upaya perawatan dan juga pemeliharaan mesin, termasuk berbagai peralatan agar tetap pada kondisi yang baik.
Maintenance dalam artian lain yang lebih spesifik adalah upaya untuk mempertahankan kondisi mesin, dan juga upaya pengembalian mesin ke kondisi semula jika memang terjadi perubahan pada kondisi mesin. Hal ini penting untuk dilakukan agar mesin bisa bekerja secara optimal sebagaimana seharusnya.
Demikian halnya jika mesin tidak dalam kondisi sebagaimana seharusnya, maka akan sangat mempengaruhi produktivitas, kualitas hasil, efisiensi waktu dan sumber daya, yang tentu saja bisa berdampak kurang baik terhadap perusahaan. Jadi, bisa disimpukan bahwa tujuan daripada dilakukannya maintenance setidaknya ada dua, fix it dan keep it run.
Fix it maksudnya adalah memperbaiki sesuatu. sedangkan keep it run adalah penjagaan berbagai peralatan agar tetap berfungsi sebagaimana mestinya. Sedangkan beberapa kegiatan utama dari aktivitas maintenance antara lain ada aktivitas pemeriksaan atau checking, meminyaki atau lubrication, perbaikan atau repairing, sampai dengan penggantian suku cadang atau spare part.
Jenis-Jenis Perawatan Mesin Berdasarkan Waktu dan Kondisi
Dalam rangkaian kegiatan maintenance, umumnya Anda bisa mendapati beberapa jenis dari pada maintenance itu sendiri. Klasifikasi maintenance di sini dikategorikan waktu dilakukannya maintenance dan juga kondisi mesin itu sendiri. Pengkategorian maintenan di sini menjadi sangat penting untuk diketahui agar mesin bisa mendapatkan maintenance secara lebih maksimal.
1. Preventive Maintenance (Perawatan Pencegahan)
Kategori maintenance atau perawatan mesin yang pertama adalah preventive maintenance atau perawatan mesin yang sifatnya pencegahan. Karna sifatnya sebagai pencegahan, maka perawatan dilakukan jauh sebelum terjadinya krusakan. Sedangkan untuk jenis dari preventive maintenance ada dua, perawatan mesin berkala dan perawatan prediktif.
Perawatan mesin berkala umumnya dilakukan secara rutin yang terjadwal. Dan yang bisa Anda lakukan antara lain adalah pembersihan mesin, inspeksi mesin, meminyaki mesin, sampai dengan penggantian oli dan penggantian suku cadang baru jika memang diperlukan. Hal-hal tersebut dilakukan tidak lain untuk menghindari kerusakan mesin mendadak.
Sedangkan untuk perawatan mesin prediktif, bisa Anda lakukan berdasarkan analisa trend yang akan mengkonfirmasi kapan terjadinya kerusakan pada mesin di komponen-komponen tertentu semisal pada lapisan peredam kap mesin berbahan alumunium foil. Jadi, predictive maintenance lebih kepada mengantisipasi kegagalan sebelum terjadinya kerusakan total.
2. Corrective Maintenance (Perawatan Korektif)
Berbeda dengan preventive maintenance yang dilakukan jauh sebelum mesin mengalami kerusakan, corrective maintenance justru dilakukan dengan cara mengidentifikasi penyebab kerusakan untuk kemudian dilakukan perbaikan agar mesin bisa kembali beroperasi dan bisa digunakan dengan normal.
Jadi, perawatan korektif dilakukan ketika mesin sudah mengalami kerusakan pada beberapa komponen. Atau lebih kepada perawatan pada mesin yang menurun kinerjanya di bawah tingkat produktivitas seharusnya. Maka dilakukannya perawatan korektif agar ditemukan penyebab menurunnya kinerja mesin.
Perawatan korektif ini menjadi sangat penting untuk dilakukan. Sebab, segala jenis mesin tentu lambat laun akan mengalami penurunan kinerja dikarenakan usia guna mesin yang semakin hari mengalami penurunan. tentu saja hal ini merupakan hal yang wajar. Oleh karena itu, untuk mengatasi hal ini perlu dilakukan perawatan korektif.
3. Breakdown Maintenance (Perawatan saat terjadi kerusakan)
Nah, jenis maintenance berikutnya agaknya sudah bisa ditebak. Ya, jenis maintenance terakhir ada breakdown maintenance atau perawatan mesin ketika terjadi kerusakan. Kalau boleh dibilang, jenis perawartan mesin yang satu inilah yang paling banyak diandalkan oleh kebanyakan pengguna otomotif.
Secara ringkas, perawatan mesin jenis ini dilakukan setelah kerusakan pada mesin atau peralatan kerja benar-benar terjadi. Yang mana kerusakan di sini tidak hanya soal penurunan kinerja mesin, tapi yang menyebabkan mesin tersebut tidak dapat beroperasi secara normal atau terhenti secara total di waktu yang mendadak.
Oleh karena itu, demi keamanan, kenyamanan, dan juga produktivitas kerja, perawatan jenis ini tidak begitu disarankan. Artinya, perawatan ketika mesin benar-benar berhenti beroperasi bisa dihindari dengan rutin melakukan dua jenis sebelumnya. Bahkan, terjadinya kerusakan total bisa sangat berakibat fatal pergantian mesin total yang mana biaya yang harus dikeluarkan menjadi berlipat.
Itulah setidaknya tiga jenis maintenance mesin otomotif berdasarkan klasifikasi waktu dan kondisi mesin. Dengan mengetahui ketiga jenis maintenance di atas, harapannya Anda mulai bisa merutikan dua jenis maintenance yang pertama ketimbang mengandalkan jenis maintenance yang ketiga.
Semoga ulasan terkait maintenance mesin kali ini bisa bermanfaat untuk menjaga kondisi mesin Anda tetap prima. Jangan lupa share dan nantikan ulasan menarik lainnya. Sekian dan terima kasih.