8 Jenis Sistem Pengereman Mobil yang Wajib Dipahami
Salah satu komponen yang sangat vital pada kendaraan seperti mobil adalah sistem pengeremannya. Jika sistem pengereman mobil mengalami kerusakan, maka keselamatan penumpang, pengemudi, maupun pengguna jalan lain bisa terancam.
Maka dari itu, pengereman tidak hanya memiliki fungsi menghentikan laju kendaraan, tetapi bisa mengontrol laju mobil supaya lebih stabil.
Pada dunia otomotif, terdapat beberapa jenis sistem pengereman mobil yang memiliki keunggulan dan fungsi masing-masing. Jika Anda memahami macam-macamnya, maka pengendara bisa lebih bijak saat melakukan perawatan sehingga performa dari rem akan lebih optimal.
Inilah Jenis Sistem Pengereman Mobil untuk Keselamatan Berkendara
Berikut merupakan beberapa jenis sistem pengereman mobil yang harus diketahui oleh pemilik kendaraan. Ini dia penjelasannya:
1. Rem Cakram
Sistem pengereman yang paling banyak digunakan di dunia otomotif, terutama mobil adalah rem cakram atau disebut juga dengan disc brake. Cara kerja sistem ini adalah menjepit cakram (rotor) yang terhubung pada roda kendaraan memakai kampas rem dan kaliper.
Ketika pedal rem diinjak, maka tekanan hidraulis akan membuat kampas rem menekan cakram. Akhirnya, ada gesekan yang bisa menghentikan maupun memperlambat laju kendaraan.
Rem cakram memiliki daya cengkeram yang kuat serta tahan terhadap panas karena gesekan. Keunggulan lain dari jenis rem ini adalah performa pengereman yang lebih stabil meski dalam kondisi basah.

Rem cakram, Sumber: otomotif.kompas.com
2. Rem Tromol
Meskipun menjadi salah satu jenis rem yang konvensional, tetapi masih ada beberapa mobil yang menggunakan rem tromol, terlebih pada bagian roda belakang. Fungsi rem mobil yang satu ini adalah dengan menggunakan tromol yang berputar dengan roda dan kampas rem. Sehingga, bagian dalam tromol akan mendapatkan tekanan sehingga tercipta gesekan.
Kelebihan dari rem tromol yakni harganya lebih ekonomis ketimbang rem cakram. Selain itu, komponennya terlindungi sehingga lebih tahan lama. Biasanya, rem tromol digunakan pada jenis kendaraan yang membawa beban berat. Akan tetapi, rem tromol lebih cepat panas sehingga kurang responsif ketimbang rem cakram.

Rem tromol, Sumber: tempo.co
3. Rem EBD
Rem EBD merupakan singkatan dari Electronic Brakeforce Distribution yang merupakan sebuah teknologi kombinasi dengan ABS. Fungsinya untuk mendistribusikan tenaga pengereman pada setiap roda dengan optimal. Kinerjanya didasarkan pada kondisi jalan dan beban kendaraan.
Rem EBD memiliki sejumlah kelebihan seperti memungkinkan pengereman jadi lebih efektif dan merata. Selain itu, rem EBD juga dapat mencegah terjadi selip pada roda yang mendapatkan tekanan lebih banyak di jalan. Sehingga nantinya kendaraan tetap stabil ketika dilakukan pengereman serta tidak mengalami rem mobil blong.

Rem EBD, Sumber: hyundai.com
4. Rem ABS
Selanjutnya, ada rem ABS atau Anti-lock Braking System yang tergolong sebagai salah satu komponen rem mobil dengan teknologi pengereman modern. Fungsi dari rem ABS ini adalah mencegah roda terkunci ketika dilakukan pengereman mendadak. Pada sistem ini, kendaraan tidak akan mudah tergelincir serta masih bisa dikendalikan meski mengerem di kondisi darurat.
Kelebihan dari rem ABS yakni mencegah roda terkunci ketika dilakukan pengereman mendadak. Selain itu, bisa mengurangi risiko kecelakaan karena tergelincir. Meski jalanan dalam keadaan licin, dengan ABS, maka kendaraan tetap bisa dikontrol dengan baik. Biasanya, sistem ABS ini ada pada mobil modern sehingga keselamatan berkendara bisa lebih terjaga.

Rem ABS, Sumber: hyundai.com
5. Rem BA
Pada sistem pengereman modern, ada juga teknologi bernama BA atau brake assist. Ini adalah sistem yang akan membantu pengemudi ketika mengerem mendadak. Cara kerjanya adalah memberi tenaga tambahan ketika pedal rem diinjak tiba-tiba.
Kelebihan dari rem BA yakni bisa memaksimalkan daya pengereman pada kondisi darurat. Selain itu, bisa mengurangi risiko kecelakaan karena respons pengereman yang tidak tepat waktu.

Rem BA, Sumber: drive4life.id
6. Rem Tangan
Rem tangan disebut juga dengan rem parkir. Fungsinya untuk menjaga kendaraan supaya tetap diam ketika akan diparkirkan. Ada dua jenis rem tangan yakni rem tangan mekanis memakai tuas dan kabel. Selain itu, ada juga rem tangan elektronik atau Electronic Parking Brake. Rem elektronik ini cara pengoperasiannya menggunakan tombol secara otomatis.

Rem tangan, Sumber: otomotif.kompas.com
7. Rem Generatif
Pada mobil listrik maupun hybrid, ada sistem pengereman khusus yang bernama rem regeneratif. Jenis rem ini memiliki cara kerja dengan mengubah energi kinetic menjadi energi listrik. Dimana, energi listrik ini berasal dari baterai.
Kelebihan dari rem regeneratif yakni bisa membantu penghematan energi serta meningkatkan efisiensi bahan bakar. Selain itu, sangat efektif untuk mengurangi keausan sebagaimana yang terjadi pada rem mekanis. Rem generative juga lebih ramah lingkungan.

Rem generatif, Sumber: gridoto.com
8. Rem Magnetik
Terakhir, ada rem magnetik atau magnetic brake yang merupakan jenis sistem pengereman yang memanfaatkan gaya elektromagnetik dalam menghentikan atau memperlambat kendaraan. Sistem tersebut kerap diaplikasikan pada kendaraan-kendaraan berat. Mulai dari kendaraan listrik, kereta api, hingga truk.
Kelebihan dari rem magnetic adalah tidak akan mengalami keausan mekanis. Pasalnya, rem ini tidak memakai sistem gesekan. Kemudian, jenis rem ini juga tahan terhadap panas karena pengereman yang dilakukan. Selain itu, sangat efektif untuk memberi pengereman yang halus tanpa mengalami goncangan.

Rem magnetik, Sumber: kendrion.com
Penutup
Itulah beberapa jenis sistem pengereman yang perlu Anda ketahui agar paham dengan sistem kerjanya. Sehingga, bisa dilakukan perawatan yang lebih tepat untuk jenis pengereman yang berbeda. Apabila Anda ingin mempelajari dunia otomotif dengan lebih mendalam, maka bisa mengikuti kursus otomotif di SpeedPlus Otomotif.
Pastinya, SpeedPlus Otomotif merupakan layanan pelatihan yang berkualitas sehingga meningkatkan keterampilan dalam mengolah otomotif. SpeedPlus Otomotif memiliki instruktur yang berpengalaman dan memiliki laboratorium lengkap. Anda pun bisa mempelajari langsung cara kerja pada sistem pengereman serta teknik perawatan kendaraan dengan profesional.
Segera hubungi SpeedPlus Otomotif melalui ikon WhatsApp di pojok kanan bawah laman ini! Dapatkan informasi selengkapnya melalui narahubung kami!