4 Jenis Air Radiator Mobil yang Beredar di Pasaran

4 Jenis Air Radiator Mobil yang Beredar di Pasaran

Merawat sistem pendingin mobil adalah kunci utama menjaga performa mesin dan mencegah overheating. Komponen krusial dalam sistem ini adalah air radiator. Air radiator bukan air biasa. Terdapat berbagai jenis air radiator yang beredar di pasaran. Masing-masing memiliki formula dan fungsi spesifik yang dirancang khusus untuk melindungi mesin.


Memahami perbedaan berbagai macam air radiator terbilang cukup penting agar Anda tidak salah pilih dan justru merusak komponen mobil kesayangan. Pentingnya memilih air radiator yang tepat tidak bisa dianggap remeh. Sebab setiap produsen umumnya merekomendasikan jenis cairan pendingin spesifik yang cocok untuk material komponen di mesinnya.


Oleh sebab itu sebelum memutuskan mengganti atau menambahkan air radiator, ada baiknya kenali lebih jauh tentang jenis-jenisnya. Artikel ini akan membahas berbagai macam air radiator yang umumnya beredar di pasaran.


Mengenal berbagai jenis air radiator mobil, Sumber: pexels.com

Mengenal berbagai jenis air radiator mobil, Sumber: pexels.com

Apa Itu Air Radiator Mobil?

Air radiator atau yang sering disebut juga sebagai coolant adalah cairan khusus yang berfungsi untuk menjaga suhu kendaraan tetap stabil. Saat mesin bekerja, proses pembakaran menghasilkan panas tinggi.


Jika panas ini tidak dikelola dengan baik maka mesin bisa mengalami overheat dan berpotensi merusak komponen-komponen penting di dalamnya. Air radiator berperan penting dalam menyerap panas berlebih dari mesin dan memindahkannya ke radiator di mana panas tersebut dilepaskan ke utara.


Selain berfungsi sebagai pendingin, air radiator juga memiliki peran lain yang tak kalah penting. Cairan ini mengandung aditif yang membantu mencegah korosi pada bagian dalam mesin. Korosi dapat terjadi akibat reaksi kimia antara logam mesin dan cairan pendingin.


Singkatnya air radiator adalah komponen vital dalam mesin pendingin kendaraan. Tanpa air radiator yang cukup dan berkualitas, mesin beresiko mengalami overheat hingga kerusakan serius. Jadi penting untuk memahami fungsi air radiator, memiliki jenis yang tepat dan melakukan perawatan rutin untuk memastikan sistem pendingin bekerja optimal.

Jenis Air Radiator yang Umum Digunakan

Terdapat berbagai jenis air radiator yang tersedia di pasaran, masing-masing memiliki karakteristik dan keunggulan tersendiri. Memahami perbedaan jenis-jenis ini akan membantu Anda memilih produk yang paling sesuai dengan kebutuhan kendaraan. Ini dia berbagai macam air radiator yang umum ditemukan.

1. Air Pendingin Biasa

Meski mudah ditemukan dan harganya cukup terjangkau, namun air biasa bukanlah pilihan ideal yang bisa digunakan sebagai cairan pendingin radiator. Mengapa demikian? Sebab air biasa memiliki titik didih yang rendah sehingga mudah menguap pada suhu tinggi.


Selain itu air biasa juga dapat menyebabkan karat dan korosi pada komponen mesin. Penggunaan air biasa dalam jangka panjang akan merusak sistem pendingin dan menyebabkan masalah serius di kemudian hari.

2. Air Pendingin Coolant Biasa

Jenis radiator coolant biasa ini diformulasikan khusus untuk menyerap panas dan mencegah korosi atau karat pada material logam. Radiator coolant biasa memiliki titik didih yang lebih tinggi dibandingkan air biasa.


Jadi lebih efektif dalam menjaga suhu mesin agar tetap stabil. Namun jenis ini mungkin tidak cocok untuk digunakan pada kendaraan dengan performa tinggi atau yang sering digunakan dalam kondisi ekstrem.


Kondisi kap mobil yang dibuka, Sumber: pexels.com

Kondisi kap mobil yang dibuka, Sumber: pexels.com

3. Air Pendingin Super Coolant

Jenis air radiator selanjutnya yang umum digunakan adalah super coolant. Radiator super coolant memiliki titik didih yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan air radiator coolant biasa. Jadi jenis ini jauh lebih efektif dalam menyerap panas dari mesin.


Cocok untuk kendaraan dengan performa tinggi atau yang sering digunakan dalam kondisi berat. Sebelum mulai digunakan biasanya air radiator super coolant akan dicampur dengan air dengan perbandingan tertentu, misalnya 50 banding 50.

4. Air Pendingin Antifreeze & Coolant Protection

Antifreeze & coolant protection hampir mirip dengan radiator super coolant. Jenis air radiator yang satu ini memiliki kemampuan yang cukup efektif untuk membantu mencegah pembekuan pada suhu rendah dan mencegah overheating pada suhu tinggi.


Antifreeze & coolant protection ideal untuk kendaraan yang beroperasi di daerah iklim ekstrim di mana suhu dapat berubah secara drastis. Sama halnya dengan radiator super coolant jenis ini juga perlu dicampur dengan air sebelum digunakan.

Cara Merawat Radiator agar Awet dan Terhindar Overhead

Radiator, salah satu komponen penting dalam sistem pendingin mesin. Fungsinya menjaga suhu mesin tetap stabil dan mencegah overheat. Merawat radiator mobil cukup penting untuk menjaga performa mesin dan mencegah kerusakan lebih serius. Ini dia beberapa tips perawatan yang bisa diikuti.

1. Periksa Volume Cairan Radiator Secara Rutin

Cairan radiator berfungsi untuk menjaga stabilitas temperatur mesin. Volume cairan yang kurang dapat menyebabkan overheat. Jadi pastikan untuk selalu memeriksa volume cairan pada tangki cadangan radiator secara berkala. Jika volume berkurang segera tambahkan cairan pendingin yang sesuai.

2. Gunakan Air Radiator yang Tepat

Seperti yang dijelaskan sebelumnya jika air radiator memiliki titik didih lebih tinggi dibandingkan air biasa. Lain halnya dengan air keran, mengandung mineral yang dapat menyebabkan korosi dan kerak pada radiator. Jadi penting untuk mencampurkan coolant dengan air bersih sesuai dengan rekomendasi pabrikan mobil.

3. Periksa Katup Tutup Radiator

Tutup radiator berfungsi untuk menjaga tekanan dalam sistem pendingin agar tetap stabil. Jadi selalu periksa karet pada tutup radiator jika terlihat keras, retak, atau rusak segera ganti dengan yang baru. Tutup radiator harus tertutup rapat untuk mencegah kebocoran cairan coolant.


Periksa volume cairan radiator secara rutin, Sumber: pexels.com

Periksa volume cairan radiator secara rutin, Sumber: pexels.com

4. Periksa Klem dan Selang Radiator

Tips selanjutnya adalah memeriksa kondisi selang radiator secara berkala. Pastikan tidak ada retakan kebocoran atau kerusakan lainnya. Pastikan juga klem terpasang dengan kuat untuk mencegah kebocoran. Usahakan untuk segera mengganti selang yang sudah terlihat rapuh atau bocor.

5. Hindari Beban Berlebih pada Mobil

Meski terkesan sederhana ternyata menghindari beban berat juga termasuk salah satu tips merawat radiator. Sebab beban berlebihan menyebabkan mesin bekerja lebih keras dan menghasilkan panas lebih banyak. Jadi hindari membawa muatan yang melebihi kapasitas maksimum mobil Anda.


Memilih jenis air radiator yang tepat adalah investasi untuk menjaga kesehatan dan performa mobil dalam jangka panjang. Setiap jenisnya dirancang khusus untuk memberikan perlindungan maksimal terhadap korosi, overheating, dan pembekuan.


Bagi Anda yang ingin memahami lebih jauh tentang seluk-beluk perawatan mobil termasuk sistem pendingin dan komponen vital lainnya, mengikuti kursus otomotif adalah langkah terbaik yang bisa ditempuh. Bekal ilmu yang mumpuni Anda bisa merawat kendaraan sendiri dengan lebih baik dan bijak.