Mengapa Servis Mobil Berkala Itu Penting? Ternyata Inilah Alasannya!

Mengapa Servis Mobil Berkala Itu Penting? Ternyata Inilah Alasannya!

Membeli mobil baru memang momen paling membahagiakan, tetapi jangan lupa, merawat mobil juga penting untuk dilakukan! Sebab kondisi komponen kendaraan Anda akan mulai menurun seiring berjalannya waktu. Maka penting untuk melakukan servis mobil berkala.


Terlebih jika Anda ingin mobil Anda bisa selalu berfungsi dengan baik dan optimal. Merawat mobil memang terkesan rumit dan repot, tetapi dengan servis berkala, Anda bisa mencegah kerusakan yang berisiko dan memastikan mobil Anda selalu dalam kondisi prima.


Di samping itu, servis berkala juga membantu memperpanjang umur mesin dan menghemat biaya perbaikan yang mahal di kemudian hari. Bagaimana? Apakah Anda sudah mulai sadar akan pentingnya servis mobil berkala?

 

Jika belum, mari kita pelajari lebih lanjut tentang servis mobil berkala dalam artikel ini bersama-sama. Jadi, simak terus artikel ini hingga akhir untuk mendapatkan informasi lengkapnya!


Pentingnya melakukan servis mobil berkala, Sumber: caura.com

Pentingnya melakukan servis mobil berkala, Sumber: caura.com

Alasan Servis Mobil Berkala itu Penting

Banyak ditemukan kendaraan yang cepat rusak atau mogok disebabkan oleh perawatan mobil yang tidak cermat. Terlebih, masih banyak ditemukan pengendara yang menganggap bahwa servis hanya sekedar mengganti oli saja.


Yang faktanya, servis mobil berkala tidak sekedar itu saja, perlu pengecekan menyeluruh untuk memastikan komponen di dalam mobil bekerja dengan maksimal. Apakah hanya itu saja? Tentu tidak, berikut beberapa alasan mengapa servis berkala itu penting:

1. Meningkatkan Kinerja Mobil

Untuk menjaga kinerja mobil Anda tetap optimal, servis berkala adalah kuncinya. Sebab, servis ini mencakup pemeriksaan menyeluruh terhadap semua sistem dan komponen kendaraan Anda, mulai dari mesin, rem, oli, hingga filter.


Dengan demikian, servis berkala akan meningkatkan kinerja mobil Anda seperti kinerja mobil baru. Mobil akan terasa lebih responsif dan halus saat dikendarai sehingga Anda bisa lebih nyaman saat mengendarai mobil Anda.


Jadi, baik perjalanan jauh maupun dekat, perjalanan itu akan terasa lebih nyaman. Sehingga saat Anda akan berlibur dengan keluarga Anda, perjalanan itu akan terasa lebih menyenangkan.

2. Memastikan Keselamatan Berkendara

Alasan yang tak kalah penting untuk melakukan servis mobil secara berkala adalah  demi memastikan keselamatan Anda selama berkendara. 


Sebab, banyak ditemukan mobil yang mengalami kecelakaan diakibatkan oleh sistem pengereman yang rusak, kurangnya oli mesin, karet wiper kaca yang sudah rusak dan masih banyak lagi.


Kerusakan-kerusakan itu memang terdengar sepele, maka banyak yang menganggap bahwa mobil tersebut belum perlu diservis. Tapi kenyataannya, hal-hal kecil itu mungkin saja menjadi penyebab utama kecelakaan yang serius.


Jadi, agar hal itu tidak terjadi pada Anda maka pastikan mesin mobil Anda tetap dalam kondisi prima dengan melakukan servis secara berkala. Dengan begitu, Anda bisa memastikan bahwa mobil ini aman untuk berkendara.


Perawatan mobil yang dilakukan teknisi handal, Sumber: experian.com

Perawatan mobil yang dilakukan teknisi handal, Sumber: experian.com

3. Efisiensi Bahan Bakar

Apakah Anda termasuk yang mengeluhkan mobil boros bensin? Dimana hal itu tidak sesuai dengan standar efisiensi bahan bakar mobil Anda? Jika demikian, itu tandanya komponen mobil Anda tidak bekerja dengan baik sehingga komponen mobil tersebut memakan banyak bahan bakar untuk bekerja. 


Jadi, agar Anda tidak harus mengeluarkan biaya ekstra saat mengisi bensin, lakukanlah servis mobil secara berkala. 


Karena, para teknisi akan mengganti filter udara dan bahan bakar ketika ditemukan ada masalah pada mobil Anda untuk memastikan mesin Anda berfungsi dengan baik dan efisien.


Jika komponen mobil Anda bisa bekerja dengan baik, mesin akan bekerja lebih efisien. Dimana hal itu akan berpengaruh pada pengisian bahan bakar yang lebih hemat.

4. Mencegah Kerusakan Komponen Mobil Lebih Lanjut

Tidak ada orang yang ingin mobilnya mogok bahkan mengalami kerusakan saat melakukan perjalanan jauh. Maka untuk mencegah hal tersebut, Anda harus melakukan servis mobil secara rutin.


Di samping mencegah kerusakan komponen mobil lebih lanjut, servis secara berkala juga bisa menghindarkan Anda dari biaya di luar perkiraan.


Mulai dari menyewa towing karena harus membawa mobil mogok di pinggir jalan ke bengkel hingga mengeluarkan uang ekstra saat ditemukan ada komponen mobil yang sudah mengalami kerusakan berlebih.


Dengan servis secara berkala, para teknisi bisa mendeteksi kerusakan komponen mobil lebih awal dan memperbaiki kerusakan tersebut sebelum akhirnya menjadi kerusakan yang lebih serius. 


Jadi, Anda bisa menghindari masalah komponen yang lebih serius dan menghemat uang karena tidak harus memperbaiki komponen yang sudah rusak berlebih.


Rutin melakukan pengecekan pada mobil untuk menjaga performanya, Sumber: holtsauto.com

Rutin melakukan pengecekan pada mobil untuk menjaga performanya, Sumber: holtsauto.com

5. Meningkatkan Umur Mobil

Dengan penjelasan-penjelasan di atas bisa kita simpulkan bahwa dengan servis berkala bisa mencegah kerusakan komponen mobil, meningkatkan performa, dan meningkatkan efisiensi bahan bakar sehingga umur mobil Anda bisa lebih panjang.


Sebab, mobil Anda akan terus dalam kondisi yang prima dengan servis secara berkala sehingga mobil tersebut bisa lebih awet dan tahan lama. Jadi, jika Anda ingin hal itu terjadi pada mobil Anda, jangan lupa untuk merawat mobil dengan servis secara berkala.


Demikianlah informasi terkait alasan kenapa servis mobil berkala itu penting. Semoga dengan informasi yang SpeedPlus Otomotif rangkumkan untuk Anda ini bisa menyakinkan Anda bahwa merawat mobil tidak cukup hanya dengan membersihkan mobil saja, tetapi juga harus melakukan servis secara berkala. 


Jadi, jika Anda memang mencintai mobil Anda dan ingin yang terbaik selama berkendara maka lakukanlah servis secara berkala dengan optimal. 


Dengan begitu, selama Anda berkendara baik sendiri maupun dengan anggota keluarga jaminan keselamatan mobil bisa Anda dapatkan. Sehingga tak hanya bisa berkendara dengan nyaman tetapi Anda juga bisa terhindar dari kecelakaan yang serius. 


Ada sedikit tambahan informasi khusus untuk Anda yang sedang mencari tempat kursus otomotif profesional, maka Anda bisa menghubungi SpeedPlus Otomotif. Kami merupakan tempat kursus otomotif yang telah berpengalaman melahirkan teknisi-teknisi handal. Jadi jangan ragu untuk menghubungi kami!

Inilah 7 Tips Merawat Radiator Mobil yang Tepat

Inilah 7 Tips Merawat Radiator Mobil yang Tepat

Merawat radiator mobil adalah kegiatan rutin yang perlu Anda lakukan agar kendaraan tetap awet dan berfungsi dengan baik. Radiator berfungsi untuk menjaga suhu mesin agar tidak overheat.

Overheat adalah kondisi yang perlu segera ditangani karena bisa merusak komponen pada mesin. Perawatan mobil secara tepat dapat mencegah masalah pada radiator mobil seperti kebocoran, korosi, dan penyumbatan yang bisa mengganggu kinerja mesin.

Tips merawat radiator mobil, Sumber: otomotif.kompas.com

Tips merawat radiator mobil, Sumber: otomotif.kompas.com

Tips Merawat Radiator Mobil

Agar radiator pada mobil bisa berfungsi dengan baik Anda perlu melakukan perawatan rutin seperti memeriksa cairan pendingin dan membersihkannya secara berkala. Untuk lebih jelasnya berikut adalah tata cara merawat radiator mobil secara tepat.

1. Isi Cairan Radiator Harus Sesuai Standar

Pastikan Anda selalu mengisi cairan radiator sesuai dengan standar yang tertera pada buku panduan. Cairan radiator memiliki formulasi khusus yang dirancang untuk melindungi mesin dari overheat dan korosi. 

Cairan pendingin yang tepat mengandung bahan khusus yang membantu menjaga suhu mesin tetap stabil dalam berbagai kondisi, serta melindungi komponen radiator dan mesin dari kerusakan akibat korosi.

Mengisi air radiator dengan air minum atau air mineral tidak disarankan karena keduanya tidak mengandung bahan kimia yang diperlukan untuk menjaga mesin agar tetap terlindungi. Air keran juga dapat meninggalkan residu mineral yang dapat menyumbat saluran pendingin.

2. Tutup Radiator dengan Rapat

Tips merawat radiator sebenarnya cukup mudah. Salah satunya yaitu dengan menutup radiator secara rapat. Radiator yang tidak tertutup rapat dapat menyebabkan kebocoran pada sistem pendingin. 

Tutup yang kendur atau rusak juga dapat mengakibatkan tekanan yang ada di dalam sistem pendingin menjadi tidak stabil. Pada akhirnya hal itu dapat menyebabkan kebocoran atau bahkan mesin mengalami overheat.

Kebocoran yang tidak segera ditangani biasanya akan membuat mesin dan komponen lainnya rusak. Oleh karena itu jika tutup terdeteksi kendur atau rusak, segera ganti dengan yang baru untuk mencegah kerusakan lebih lanjut. 

3. Menjaga Volume Air Radiator

Menjaga volume air pada radiator mobil sangat penting karena air berfungsi sebagai media untuk menyerap panas. Ketika mesin beroperasi, suhu di dalam ruang bakar dan bagian-bagian mesin lainnya akan meningkat. 

Air yang beredar dalam sistem pendingin menyerap panas yang dihasilkan mesin dan kemudian dialirkan ke radiator untuk didinginkan sebelum kembali lagi ke mesin. Volume air yang ada di dalam radiator harus cukup agar proses pendinginan bisa berjalan lancar.

Jika volume air terlalu rendah, radiator tidak akan mampu menyerap panas dengan baik. Pada akhirnya hal itu akan menyebabkan mesin menjadi overheat. Oleh karena itu, pastikan volume air radiator berada pada level yang sesuai.

Radiator mobil wajib dicek secara rutin, Sumber: hyundai.com

Radiator mobil wajib dicek secara rutin, Sumber: hyundai.com

4. Bersihkan Tangki Secara Berkala

Tips merawat radiator yang selanjutnya yaitu dengan cara membersihkan tangki radiator secara berkala. Tangki yang kotor dapat mengakibatkan berbagai masalah pada sistem pendingin. 

Kotoran, endapan, atau kerak yang menumpuk di dalam tangki radiator dapat menyumbat saluran-saluran dan mengganggu aliran cairan pendingin. Hal ini dapat mengakibatkan peningkatan suhu mesin, kerusakan pada komponen radiator, dan bahkan overheat.

Tangki radiator yang bebas dari kotoran akan membuat aliran cairan pendingin tetap lancar. Hal ini membantu menjaga performa mesin kendaraan dan mencegah risiko kerusakan yang disebabkan oleh overheat. 

5. Gunakan Radiator Coolant

Radiator coolant mengandung bahan kimia pelindung yang bisa membantu mencegah munculnya korosi dan karat pada bagian dalam radiator maupun sistem pendingin. Selain itu, radiator coolant juga memiliki titik didih dan titik beku yang lebih rendah daripada air biasa.

Hal ini berguna untuk menjaga suhu mesin agar tetap stabil dalam berbagai kondisi. Terutama dalam kondisi cuaca ekstrem, di mana suhu mesin dapat berubah secara cepat. Beberapa radiator coolant juga mengandung bahan tambahan seperti pelumas.

Pelumas tersebut berfungsi untuk membantu mengurangi gesekan di dalam sistem pendingin. Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, gunakan radiator coolant sesuai dengan takaran yang direkomendasikan pabrik.

6. Perhatikan Kisi Udara Radiator

Agar radiator bisa berfungsi dengan maksimal Anda tidak boleh mengabaikan bagian kisi udara pada radiator. Kisi udara adalah bagian radiator mobil yang menjadi jalur utama bagi udara segar untuk masuk dan mendinginkan radiator. 

Jika kisi udara terhalang oleh debu atau kotoran, aliran udara ke radiator akan terhambat. Akibatnya kemampuan radiator dalam mendinginkan cairan pendingin akan berkurang. Pada akhirnya hal ini akan menyebabkan suhu di dalam mesin menjadi naik.

Cara merawatnya yaitu dengan membersihkan bagian kisi udara secara berkala. Perhatikan juga untuk tidak menyumbat kisi udara dengan benda-benda seperti daun atau kertas. Sumbatan dapat mengganggu aliran udara dan kinerja pendinginan radiator.

7. Servis Rutin ke Bengkel

Rajin mengecek dan melakukan servis mobil di bengkel merupakan salah satu tips penting dalam merawat radiator mobil. Ketika melakukan servis rutin bengkel akan melakukan pemeriksaan kendaraan secara menyeluruh.

Termasuk pemeriksaan pada bagian sistem pendingin. Tujuannya adalah untuk memastikan tidak ada kebocoran atau masalah lain yang dapat menyebabkan overheat. Selain itu, bengkel akan membersihkan radiator untuk menghilangkan kotoran.

Jadi melakukan servis secara rutin berguna untuk menjaga agar radiator berfungsi dengan baik, mengurangi risiko overheating, dan memperpanjang umur mesin mobil. Servis rutin juga kesempatan bagi teknisi untuk mendeteksi dan memperbaiki masalah sedini mungkin.

Ilustrasi pengisian air radiator, Sumber: dunlop.co.id

Ilustrasi pengisian air radiator, Sumber: dunlop.co.id

Kelas Kursus di SpeedPlus Otomotif

Mengingat pentingnya fungsi radiator bisa dipastikan akan selalu ada pelanggan bengkel yang datang untuk memperbaiki atau merawat radiator. Oleh karena setiap bengkel harus didukung oleh mekanik yang menguasai teknik perawatan dan perbaikan radiator.

Untuk teknisi baru, ketrampilan bisa didapat melalui pelatihan. Karyawan bisa mendapatkan  pelatihan langsung dari SpeedPlus Otomotif. Disini karyawan akan belajar tentang teknik perawatan radiator dan komponen-komponen lain pada mesin mobil. 

Dengan mengikuti kelas kursus otomotif di SpeedPlus, karyawan akan mendapatkan pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan untuk merawat dan memperbaiki radiator. Bergabunglah dengan SpeedPlus Otomotif dan jadilah teknisi yang handal dan berpengetahuan luas.

Mengenal Jenis-Jenis Maintenance

Mengenal Jenis-Jenis Perawatan Mesin

Segala jenis mesin umumnya memiliki usia guna dan rentang produktivitas. Yang mana usia guna dan rentang produktivitas tersebut dalam realisasinya bisa lebih dari yang diprediksi, bisa tepat, bahkan bisa lebih pendek dari usia guna sebagaimana seharusnya. Hal ini terjadi sedikit banyak dipengaruhi oleh pola maintenance atau perawatan mesin.


Ya, perawatan mesin menjadi salah satu faktor penting dalam menentukan apakh sebuah mesin bisa tetap bekerja maksimal dalam kurun waktu seharusnya atau malah sebaliknya. Inilah yang membuat aspek maintenance mesin menjadi salah satu hal dalam dunia otomotif yang tida bisa dipandang sebelah mata.


Hanya saja, pada faktanya masih cukup banyak pengguna otomotif yang menyepelekan aspek maintenance ini. Bisa karna faktor kelalaian, atau bisa juga karena faktor ketidak tahuan. Oleh karena itu, berikut ini akan kita ulas lebih dalam apa itu maintenance, sekaligus apa saja jenis maintenance yang bisa Anda lakukan.

Mengenal Maintenance Mesin dan Tujuannya

Sebelum ke pembahasan jenis-jenis maintenance, ada baiknya untuk terlebih dahulu mengenal apa itu maintenance dan apa pula tujuan dilakukannya maintenance itu sendiri. Secara sederhana, maintenance bisa difahami sebagai upaya perawatan dan juga pemeliharaan mesin, termasuk berbagai peralatan agar tetap pada kondisi yang baik.


Maintenance dalam artian lain yang lebih spesifik adalah upaya untuk mempertahankan kondisi mesin, dan juga upaya pengembalian mesin ke kondisi semula jika memang terjadi perubahan pada kondisi mesin. Hal ini penting untuk dilakukan agar mesin bisa bekerja secara optimal sebagaimana seharusnya.


Maintenance mesin penting untuk dilakukan. Sumber : istockphoto.com
Maintenance mesin penting untuk dilakukan. Sumber : istockphoto.com


Demikian halnya jika mesin tidak dalam kondisi sebagaimana seharusnya, maka akan sangat mempengaruhi produktivitas, kualitas hasil, efisiensi waktu dan sumber daya, yang tentu saja bisa berdampak kurang baik terhadap perusahaan. Jadi, bisa disimpukan bahwa tujuan daripada dilakukannya maintenance setidaknya ada dua, fix it dan keep it run.


Fix it maksudnya adalah memperbaiki sesuatu. sedangkan keep it run adalah penjagaan berbagai peralatan agar tetap berfungsi sebagaimana mestinya. Sedangkan beberapa kegiatan utama dari aktivitas maintenance antara lain ada aktivitas pemeriksaan atau checking, meminyaki atau lubrication, perbaikan atau repairing, sampai dengan penggantian suku cadang atau spare part.

Jenis-Jenis Perawatan Mesin Berdasarkan Waktu dan Kondisi

Dalam rangkaian kegiatan maintenance, umumnya Anda bisa mendapati beberapa jenis dari pada maintenance itu sendiri. Klasifikasi maintenance di sini dikategorikan waktu dilakukannya maintenance dan juga kondisi mesin itu sendiri. Pengkategorian maintenan di sini menjadi sangat penting untuk diketahui agar mesin bisa mendapatkan maintenance secara lebih maksimal.

1. Preventive Maintenance (Perawatan Pencegahan)

Kategori maintenance atau perawatan mesin yang pertama adalah preventive maintenance atau perawatan mesin yang sifatnya pencegahan. Karna sifatnya sebagai pencegahan, maka perawatan dilakukan jauh sebelum terjadinya krusakan. Sedangkan untuk jenis dari preventive maintenance ada dua, perawatan mesin berkala dan perawatan prediktif.


Preventive Maintenance sebaiknya dilakukan secara berkala. Sumber : istockphoto.com
Preventive Maintenance sebaiknya dilakukan secara berkala. Sumber : istockphoto.com

Perawatan mesin berkala umumnya dilakukan secara rutin yang terjadwal. Dan yang bisa Anda lakukan antara lain adalah pembersihan mesin, inspeksi mesin, meminyaki mesin, sampai dengan penggantian oli dan penggantian suku cadang baru jika memang diperlukan. Hal-hal tersebut dilakukan tidak lain untuk menghindari kerusakan mesin mendadak.


Sedangkan untuk perawatan mesin prediktif, bisa Anda lakukan berdasarkan analisa trend yang akan mengkonfirmasi kapan terjadinya kerusakan pada mesin di komponen-komponen tertentu semisal pada lapisan peredam kap mesin berbahan alumunium foil. Jadi, predictive maintenance lebih kepada mengantisipasi kegagalan sebelum terjadinya kerusakan total.

2. Corrective Maintenance (Perawatan Korektif)

Berbeda dengan preventive maintenance yang dilakukan jauh sebelum mesin mengalami kerusakan, corrective maintenance justru dilakukan dengan cara mengidentifikasi penyebab kerusakan untuk kemudian dilakukan perbaikan agar mesin bisa kembali beroperasi dan bisa digunakan dengan normal.


Jadi, perawatan korektif dilakukan ketika mesin sudah mengalami kerusakan pada beberapa komponen. Atau lebih kepada perawatan pada mesin yang menurun kinerjanya di bawah tingkat produktivitas seharusnya. Maka dilakukannya perawatan korektif agar ditemukan penyebab menurunnya kinerja mesin.


Perawatan korektif ini menjadi sangat penting untuk dilakukan. Sebab, segala jenis mesin tentu lambat laun akan mengalami penurunan kinerja dikarenakan usia guna mesin yang semakin hari mengalami penurunan. tentu saja hal ini merupakan hal yang wajar. Oleh karena itu, untuk mengatasi hal ini perlu dilakukan perawatan korektif.

3. Breakdown Maintenance (Perawatan saat terjadi kerusakan)

Nah, jenis maintenance berikutnya agaknya sudah bisa ditebak. Ya, jenis maintenance terakhir ada breakdown maintenance atau perawatan mesin ketika terjadi kerusakan. Kalau boleh dibilang, jenis perawartan mesin yang satu inilah yang paling banyak diandalkan oleh kebanyakan pengguna otomotif.


Breakdown Maintenance sebaiknya dihindari. Sumber : unsplash.com
Breakdown Maintenance sebaiknya dihindari. Sumber : unsplash.com

Secara ringkas, perawatan mesin jenis ini dilakukan setelah kerusakan pada mesin atau peralatan kerja benar-benar terjadi. Yang mana kerusakan di sini tidak hanya soal penurunan kinerja mesin, tapi yang menyebabkan mesin tersebut tidak dapat beroperasi secara normal atau terhenti secara total di waktu yang mendadak.


Oleh karena itu, demi keamanan, kenyamanan, dan juga produktivitas kerja, perawatan jenis ini tidak begitu disarankan. Artinya, perawatan ketika mesin benar-benar berhenti beroperasi bisa dihindari dengan rutin melakukan dua jenis sebelumnya. Bahkan, terjadinya kerusakan total bisa sangat berakibat fatal pergantian mesin total yang mana biaya yang harus dikeluarkan menjadi berlipat.


Itulah setidaknya tiga jenis maintenance mesin otomotif berdasarkan klasifikasi waktu dan kondisi mesin. Dengan mengetahui ketiga jenis maintenance di atas, harapannya Anda mulai bisa merutikan dua jenis maintenance yang pertama ketimbang mengandalkan jenis maintenance yang ketiga.


Semoga ulasan terkait maintenance mesin kali ini bisa bermanfaat untuk menjaga kondisi mesin Anda tetap prima. Jangan lupa share dan nantikan ulasan menarik lainnya. Sekian dan terima kasih.

Tips Mudah Dalam Perawatan Motor Matic

Trend penggunaan motor matic terbilang cukup tinggi khususnya di Indonesia sendiri. Tidak hanya oleh pasar dari kalangan wanita, tapi juga merata hingga pasar kalangan pria. Sampai-sampai bisa dibilang trend penggunaan motor matic ini cukup mengungguli pangsa pasar motor bebek dan motor sport. Hal ini tentu harus berbanding lurus dengan pengetahuan terkait perawatan motor matic yang baik dan benar.


Perawatan motor matic yang baik dan benar menjadi sangat penting untuk difahami oleh kalangan masyarakat khususnya para pengguna motor matic agar penggunaan motor matic itu sendiri yang saat ini termasuk yang paling populer bisa lebih optimal baik dari sisi fungsi maupun usia guna motor matic.


Banyaknya penggunaan motor jenis matic tersebut tidak begitu mengherankan. Sebab, dari sisi produsen motor yang ada di Indonesia sendiri memang terus berlomba memasarkan motor matic masing-masing. Hanya saja, masifnya penggunaan motor matic bukan berarti kebanyakan masyarakat selain bisa menggunakan juga bisa dalam perawatan. Sebab, menggunakan dan merawat merupakan dua hal yang berbeda.

Tampak mesin matic. Sumber : otomaniac.com


Oleh karena banyaknya penggunaan motor matic di Indonesia, ditambah lagi dengan tidak semua pengguna motor matic memahami betul bagaimana perawatan motor matic yang baik dan benar, padahal baik motor matic baru maupun bekas tetap butuh pada yang namanya perawatan. Maka berikut ini adalah beberapa cara sederhana dalam perawatan motor matic yang bisa Anda konsistensikan.

Tips Mudah Perawatan Motor Matic Yang Baik Dan Benar

Persepsi bahwa perawatan motor khususnya motor matic yang rumit justru seringkali membuat sesi perawatan motor menjadi sesuatu yang dihindari oleh para pengguna kendaraan bermotor. Akibatnya, motor matic menjadi tidak terfungsikan dengan baik dan tidak bertahan lebih lama dari usia guna ideal.


Oleh karena itu, persepsi terkait dengan perawatan motor yang mudah dan sederhana harusnya mulai bisa ditanamkan karena memang dalam perawatan motor bisa dilakukan dengan mudah dan sederhana. Selanjutnya hanya butuh konsistensi dalam menjalankan perawatan motor matic secara rutin. Berikut ini ulasan lengkapnya.

1. Rutin Memanaskan Mesin Motor

Langkah pertama dalam perawatan motor matic sederhana yang bisa Anda lakukan adalah dengan rutin melakukan pemanasan mesin motor. Hal ini perlu untuk secara rutin dilakukan adalah agar oli yang ada di dalam mesin dalam kondisi siap terlebih dahulu untuk melumasi mesin sebelum benar-benar digunakan berkendara. Dengan begitu perfoma mesin bisa lebih maksimal.


Memanaskan mesin motor matic. Sumber : google.com


Lalu seberapa lama durasi dalam sesi pemanasan mesin motor? Untuk durasinya bisa kisaran 5 menit sampai dengan 10 menit. Selain durasi, tips tambahan untuk sesi perawatan yang pertama ini adalah dengan memprioritaskan kick stater ketimbang stater elektrik. Hal ini agar kick stater tetap terpakai seiring dengan penggunaan stater elektrik yang cenderung lebih dominan selama pemakaian.

2. Melakukan Pergantian Oli

Langkah sederhana dalam perawatan motor matic berikutnya adalah dengan melakukan pergantian oli secara berkala. Langkah perawatan yang satu ini termasuk bagian yang paling penting sehingga layak untuk mendaat perhatian lebih. Sedangkan untuk standar waktu sudah atau belum waktunya dilakukan pergatian oli umumnya adalah berdasarkan jarak tempuh perjalanan 1000 km sampai dengan 5000 km.


Selain standar jarak tempuh, Anda bisa juga mengacu pada hitungan bulan dalam melakukan pergantian oli secara rutin. Umumnya di hitungan per 2 bulan sampai dengan 3 bulan sekali. Terakhir, usahakan untuk selalu menggunakan jenis atau merk oli yang memang sesuai dengan spesifikasi mesin motor matic yang anda miliki.

3. Rajin Memastikan Ketersediaan Bensin

Ada satu kebiasaan yang kurang bagus untuk ketahanan mesin motor jika terus dilakukan. Ya, apalagi kalau bukan kebiasaan mogok akibat kehabisan bensin atau bahan bakar. Kebiasaan ini jelas sangat berpotensi buruk terlebih untuk motor jenis matic injeksi. Untuk mengantisipasi hal ini, Anda bisa secara rutin melakukan pemeriksaan ketersediaan bahan bakar melalui indikator pada speedometer.


Indkator bahan bakar. Sumber : google.com


Selain rutin memastikan ketersediaan bahan bakar, biasakan juga untuk tidak melakukan pengisian ulang bahan bakar di sisa-sisa terakhir bahan bakar. Sebaiknya Pengisian ulang dilakukan selagi memungkinkan untuk dilakukan pengisian ulang dan ditambah lagi dengan kebiasaan melakukan pengisian ulang secara full.

4. Check Kondisi Vanbelt dan Roler

Berikutnya, Anda juga perlu melakukan pemeriksaan kondisi vanbelt secara rutin yang merupakan salah satu bagian yang tidak boleh dilewatkan oleh para pemilik motor matic. Sebab, kondisi vanbelt yang notabene berbahan karet sangat rawan terjadi kerusakan baik berupa putus maupun bentuk-bentuk kerusakan lainnya. Hal ini setidaknya untuk mengantisipasi terjadinya motor mogok di tengah jalan.

5. Melakukan Perawatan AKI

Aki juga masuk dalam daftar komponen vital daripada kendaraan bermotor secara umum dan juga motor jenis matic secara khusus. Hanya saja, perawatan di bagian aki ini terbilang gampang-gampang susah. Padahal, hidup matinya aki pada motor matic jelas sangat menentukan hidup matinya motor matic itu sendiri.


Oleh karena itu, untuk mengantisipasi hal ini sangat disarankan bagi Anda untuk melakukan pengecekan secara rutin terkait dengan kondisi terkini dari aki motor matic Anda.

6. Berkendara Dengan Kecepatan Stabil

Masuk ke bagian yang lebih teknis, yaitu cara berkendara yang bersahabat dengan mesin motor. Dengan kata lain, Anda perlu untuk mengontrol kecepatan motor agar tetap stabil atau tidak mempercepat kendaraan secara tiba – tiba lalu menurunkan gas juga demikian tiba-tiba. Sebab, disadari atau tidak, penggunaan motor yang tidak stabil akan sangat beresiko mempercepat masa guna mesin.

7. Servis Ringan Secara Rutin

Perawatan sederhana pada mesin motor matic yang terakhir adalah dengan rutin melakukan servis motor yang bisa Anda lakukan di bengkel langganan Anda atau di bengkel resmi. Hal ini penting sebagaimana pentingnya memilih jasa atau layanan yang tepat lainnya seperti layanan konveksi jersey dan lain sebagainya.


Nah, Demikian itulah setidaknya tujuh langkah mudah dalam melakukan perawatan motor matic. Semoga beberapa langkah tersebut sedikit banyak bisa memberikan gambaran terkait dengan pentingnya perawatan mesin motor matic juga sederhananya proses perawatan mesin motor matic itu sendiri. Semoga bermanfaat. Sekian dan terima kasih.

Perawatan Mesin Mobil yang Praktis Untuk Dilakukan

Perawatan mesin mobil merupakan salah satu rutinitas agar kendaraan mobil selalu prima di jalanan serta tahan lama. Apalagi untuk mobil yang dipakai harian, setiap hari tanpa libur, memeriksakan mesin penting untuk menjaga performa kendaraan. Karena mesin memang bagian yang sangat penting pada kendaraan.


Bagi montir kendaraan bermotor, mengetahui hal-hal terkait perawatan mesin juga merupakan kursus otomotif yang perlu dipelajari. Meskipun bisa saj lebih menyukai untuk mengambil kursus motor Jogja, namun memperhatikan mesin kendaraan dan mampu melakukan perawatan adalah keahlian yang dibutuhkan. Lantas, apa saja yang perlu dilakukan untuk perawatan mesin mobil?

Bagian Mesin Mobil

Bagian mesin mobil perlu diketahui agar mampu memahami cara perawatan mobil yang perlu. Sebut saja penggantian oli secara berkala. Jika memahami bagaimana mesin mobil melalui bagian mesin mobil, maka pasti merasakan pentingnya penggantian oli secara berkala.

Penggantian Oli, sumber Detik Oto


Namun disamping banyaknya bagian dari mesin mobil, ketahui bagian paling inti dan besar pengaruhnya. Beberapa bagian mobil yang paling inti diantaranya :

1. Kepala Silinder

Kepala silinder merupakan bagian mesin yang ditempatkan secara bersmaan dengan blok silinder. Pada bagian ini terdapat sebuah ruang bakar serta dudukan busi. Bukan hanya itu saja, kalian juga akan melihat sebuah mekanisme katup. Biasanya kepala silinder ini terbuat dari campuran besi tuang dengan almunium yang dapat membatasi pemuaian.

2. Katup Hisap

Katup hisap menjadi komponen mesin mobil yang terdapat pada bagian kepala silinder. Fungi utamanya untuk membuka saluran hisap agar proses intake udara yang dibutuhkan di dalam ruang bakar akan terpenuhi.

3. Katup Buang

Kebalikan dari fungsi katup hisap, fungsi katup buang yaitu untuk membuka saluran buang. Dengan begitu gas sisa pembakaran yang terjadi di dalam ruang bakar akan bisa di lepaskan ke udara bebas melalui knalpot mobil.

4. Busi

Mungkin bagi kita busi merupakan sebuah komponen yang tidak asing lagi, fungsi utamanya busi mobil yaitu untuk memercikan bunga api pada saat langkah pembakaran terjadi di dalam ruang bakar.

5. Intake Manifold

Fungsi komponen mesin mobil yang ada dibagian kepala silinder ini yaitu untuk menjadi saluran udara disaat akan memasuki ruang silinder. Tidak hanya itu saja, komponen intake manifold juga difungsikan untuk bisa menciptakan kevakuman didalam ruang bakar.

6. Exhaust Manifold

Sementara exhaust manifold memiliki fungsi sebagai saluran gas pembuangan sisa pembakaran. Gas tersebut akan melalui komponen exhaust manifold lalu akan disarlurkan melalui knalpot mobil agar keluar ke udara bebas.

Membersihkan Bagian Mesin, sumber Putera Mentari

7. Piston

Gasket merupakan komponen mesin silinder yang memiliki bentuk pipih dan terbuat dari bahan yang kuat. Fungsinya sebagai seal untuk merapatkan sambungan antara blok silinder dan juga kepala silinder agar pelumas yang terdapat didalamnya tidak keluar.

8. Ring Piston

Ring piston menjadi salah satu komponen mesin mobil yang bisa dibilang cukup penting. Pasalnya fungsi ring piston sendiri untuk merapatkan piston dengan dinding blok silinder agar tidak terjadi kebocoran pada saat langkah kompresi berlangsung.

9. Poros Penggerak

Sesuai dengan namanya, batang pernggerak merupakan komponen mesin mobil yang memiliki fungsi sebagai penghubung antara piston dengan poros engkol.

Perawatan Mesin Mobil

Berbagai bagian mobil diatas, bekerja terus untuk memproduksi tenaga penggerak kendaraan mobil. Kemudian perlu dilakukan perawatan mobil agar performa mesin tetap stabil dan awet sehingga umur pemakaian mobil dapat lama. Nah, berikut beberapa yang perlu dilakukan untuk perawatan mesin mobil.

1. Mengganti oli mobil secara rutin

Oli adalah salah satu komponen penting bagi mobil. Oli berfungsi sebagai pelumas dan pendingin bagi mesin mobil dan bagian mobil lainnya. Oli mobil harus diganti secara rutin setiap 3 bulan sekali atau jika sudah menempuh jarak 5000 kilometer. Pilih oli yang sesuai dengan mobil Anda, dan masukkan oli sesuai takaran.

2. Memastikan air radiator terisi

Blok Silinder, sumber : supercar.id

Radiator adalah bagian penting pada mobil yang fungsinya menetralkan panas pada mesin mobil. Jika air radiator kosong, mesin bisa mengalami overheat dan mengalami kerusakan. Bahkan bisa menyebabkan kebakaran yang membahayakan penumpang mobil. Air radiator sebaiknya diganti setiap menempuh jarak 1000 kilometer. Dan pastikan saat mengganti air radiator, mesin mobil dalam keadaan dingin dan tidak sedang menyala.

3. Membersihkan Filter Karburasi

Filter karburasi yang tersumbat oleh kotoran akan membuat mesin mobil susah dinyalakan. Oleh karena itu, Anda harus rajin membersihkan filter karburasi. Untuk membersihkan filter karburasi, cukup dengan menggunakan sikat gigi. Jangan gunakan hairdryer karena beresiko merusak filter karburasi.

4. Mengganti spare part yang rusak dengan spare part original

Mobil terdiri dari banyak sekali komponen penyusunnya. Terkadang, performa mobil menurun karena salah satu komponen atau sering disebut spare partnya rusak. Di bengkel, biasanya Anda akan ditawari untuk mengganti dengan spare part asli atau tiruan. Jangan terkecoh dengan harga yang murah, namun pastikan mobil Anda diperbaiki dengan spare part yang asli.

5. Memastikan timing belt bekerja dengan baik

Bila terdengar suara dengung saat mobil dinyalakan, bisa saja terjadi kerusakan pada timing belt. Timing belt adalah bagian mobil yang fungsinya meneruskan putaran roda gigi yang dihubungkan ke bagian internal mesin mobil. Jika kerusakan dibiarkan, timing belt bisa putus dan merusak komponen lain. Timing belt sebaiknya diganti jika mobil sudah mencapai jarak tempuh 40.000 kilometer.

6. Memastikan aki mobil dalam keadaan yang baik

Aki adalah bagian dari mobil yang berfungsi sebagai sumber energi listrik yang diubah dari energi kimia. Untuk memastikan aki dalam keadaan yang baik, cek kondisi air aki. Air aki seharusnya berada di antara garis batas penanda. Selain itu, cek juga kondisi tegangan aki dengan voltmeter. Jika aki mobil Anda sudah tidak bekerja dengan baik, Anda bisa melakukan stroom aki atau menggantinya dengan yang baru.


Itu dia berbagai informasi seputar mesin mobil dan perawatan mesin mobil yang praktis untuk dilakukan. Bagaimana, apakah Anda sudah memahaminya? Jangan lupa dipraktikkan agar merasakan manfaatnya. Simak terus berbagai informasi otomotif lainnya.