Seberapa Efektif Belajar Otomotif Secara Otodidak

Seberapa Efektif Belajar Otomotif Secara Otodidak?

Belajar otomotif secara otodidak apakah mungkin? Jawabannya tentu saja mungkin. Ada begitu banyak skill di dunia ini, khususnya di dunia para ahli justru didapatkan melalui metode belajar secara otodidak. Oleh karena itu belajar otodidak terbukti efektif dalam membentuk keahlian tertentu selama proses belajar otodidak dilakukan dengan baik dan benar.


Mengapa belajar otomotif secara otodidak menjadi pilihan? ada banyak sebabnya. beberapa di antaranya adalah dikarenakan persoalan biaya. Selain itu juga ada persoalan akses dan masih banyak lagi keterbatasan yang mengharuskan proses pembelajaran seputar otomotif berikut keahlian-keahlian lainnya harus ditempuh secara otodidak.

Apa itu Belajar Otodidak?

Butuh kesungguhan ekstra untuk bisa sukses belajar otodidak. Sumber : unsplash.com
Butuh kesungguhan ekstra untuk bisa sukses belajar otodidak. Sumber : unsplash.com

Otodidak atau belajar mandiri merupakan sebuah metode dalam belajar di mana seseorang melakukan sebuah pembelajaran dengan tanpa bantuan dari seorang guru secara langsung dalam mendapatkan berbagai pengetahuan dan dasar empiris yang besar dalam bidang tertentu. Termasuk dalam hal ini adalah berbagai skill tertentu. Tepatnya skill otomotif. 


Ya, memiliki wawasan seputar otomotif memang sangat dimungkinkan untuk dilakukan dengan cara otodidak. Termasuk berbagai skill otomotif juga sangat mungkin untuk dikuasai secara mandiri. Yang mana dalam konteks belajar otodidak seseorang umumnya memilih bidang tertentu terlebih dahulu untuk digeluti sebagai langkah awal untuk fokus. bidang otomotif misalnya.

Cara Belajar Otomotif secara Otodidak

Bagi Anda yang tertarik untuk belajar otomotif secara otodidak, maka yang perlu Anda lakukan adalah meluangkan waktu khusus dalam satu atau dua jam sehari. Selain itu beberapa hal berikut juga perlu anda lakukan demi efektivitas belajar Anda.

1. Fokus pada Satu Objek

Pastikan sebelum Anda benar-benar memulai proses belajar secara otodidak, Anda sudah sepenuhnya fokus pada skill otomotif, bukan yang lain. Pastikan juga bahwa skill otomotif tersebut memang sesuatu yang Anda inginkan, Anda sukai dan Anda butuhkan. Dengan begitu proses belajar otodidak akan lebih terkonsentrasi.

2. Tetapkan Target dan Tenggat Waktu

Tetapkan apa saja yang Anda targetkan perihal skill otomotif dan kapan Anda ingin menyelesaikannya. Hal ini penting agar proses maupun progress. Tanpa kejelasan target dan waktu, proses akan mengalir secara tidak efektif tanpa progress yang jelas. Jika hal ini terjadi maka kegagalan belajar otodidak tinggal menunggu waktu.

3. Buat Strategi dan Jadwal Belajar

Saat Anda memilih untuk mempelajari skill otomotif secara otodidak, berarti Anda sendirilah yang bertanggung jawab penuh terkait dengan pengalokasian waktu. Anda juga yang bertanggung jawab terkait strategi dan jadwal belajar Anda. Oleh karena itu segera buat jadwal yang sesuai dengan mempertimbangkan jadwal-jadwal penting lainnya.

4. Petakan Apa saja yag Perlu Dikuasai

Pemetaan skill memudahkan Anda beranjak dari satu skill ke skill berikutnya. Sumber : unsplash.com
Pemetaan skill memudahkan Anda beranjak dari satu skill ke skill berikutnya. Sumber : unsplash.com


Mengingat skill otomotif yang cukup kompleks, maka perlu untuk Anda lakukan pemetaan agar proses pembelajaran bisa dilakukan secara bertahap. Tanpa langkah ini proses pembelajaran secara otodidak akan terasa berat dan berpotensi mandek di tengah jalan. 


Kuasai skill otomotif dari satu bagian ke bagian lain sampai Anda menguasai satu skill tertentu sesuai dengan yang Anda targetkan di awal. Dalam tahap ini konsistensi adalah fokus. Mulai dari skill dasar seperti maintenance sampai dengan skill yang lebih rumit dan kompleks.

5. Kumpulkan Perlengkapan Pendukung

Belajar secara otodidak artinya Anda harus siap dengan segala macam keperluan yang dibutuhkan selama proses pembelajaran berlangsung. Sebab segala sesuatunya tentu memerlukan alat bantu. Maka Anda bisa mulai dengan melist semua keperluan pembelajaran, untuk selanjutnya memulai pengadaan.

6. Perkaya Literasi

Penguasaan skill otomotif agaknya tidak bisa lepas dari yang namanya literasi otomotif. Oleh karenanya Anda juga perlu mengeksplorasi berbagai literatur terkait dengan skill otomotif yang hendak Anda kuasai secara otodidak.


Untuk memulainya, Anda bisa membuat daftar buku yang memiliki relevansi dengan skill otomotif.  Selanjutnya Anda perlu berburu literatur tersebut baik secara online maupun offline. Sisanya sudah bisa ditebak, silahkan dilahap dengan perlahan-lahan sesuai tahapan penguasaan skill.

7. Menonton Tutorial

Menonton tutorial untuk mempelajari sesuatu juga bisa dibilang cukup ampuh. Dengan cara ini  Anda akan mendapatkan gambaran secara lebih gamblang dengan bantuan visual dibandingkan gambaran dari literatur. Maka Anda bisa mulai dengan mencari referensi channel otomotif yang relevan.

Belajar Otodidak VS Kursus Otomotif

Tiap-tiap metode belajar memiliki keunggulan dan kekurangan masing-masing. Sumber : unsplash
Tiap-tiap metode belajar memiliki keunggulan dan kekurangan masing-masing. Sumber : unsplash


Semua cara atau metode belajar tentu memiliki kekurangan juga kelebihan masing-masing. Sesuatu yang tidak bisa lagi dipungkiri. Oleh karenanya metode ataupun cara belajar dan mengasah keahlian otomotif menjadi sebuah pilihan apakah hendak ditempuh dengan jalan otodidak ataukah dengan cara kursus.


Kekurangan daripada belajar secara otodidak di antaranya adalah tingkat akurasi keahlian yang kadang tidak seakurat belajar secara langsung kepada tenaga ahli atau dalam sebuah lembaga formal semisal kampus dirgantara jika kaitannya dengan penerbangan, dan lain sebagainya. Hal yang cukup lumrah dalam dunia belajar.


Demikian halnya dengan metode belajar secara langsung kepada seorang guru atau lebih selain memiliki banyak keunggulan seperti tingkat akurasi keahlian yang tinggi juga memiliki beberapa kekurangan. Sebut saja kekurangan dalam hal investasi belajar seperti biaya belajar dan sebagainya.


Oleh karenanya jika pun harus menempuh belajar dan mengasah skill otomotif secara otodidak maka lakukanlah dengan sungguh-sungguh. Namun jika memungkinkan untuk menempuhnya dengan jalan kursus maka itu juga bisa jadi opsi pembelajaran yang layak. Prinsipnya sebuah skill atau keahlian mekanik misalnya memerlukan jam terbang. Tanpa jam terbang, metode otodidak maupun kursus menjadi tidak ada gunanya atau minim guna.


Maka, demikianlah sekiranya ulasan singkat kita pada kesempatan kali ini seputar mempelajari otomotif secara otodidak. Semoga bisa Membantu Anda dalam menempuh proses belajar otodidak Anda. Sekian dan terima kasih.

Sebelum Ambil Kursus, Kenali Dulu Teknik Otomotif Secara Lengkap

Kursus otomotif adalah salah satu pendidikan keahlian yang banyak peminatnya. Kendaraan bermotor memang salah satu sarana yang banyak dipakai oleh masyarakat Indonesia. Karenanya, kursus otomotif terbilang penting untuk melahirkan berbagai lulusan yang ahli dalam bidang yang satu ini.


Namun sudahkah Anda memahami apa sebenarnya Teknik Otomotif? Memang teknik otomotif sudah lumrah diketahui. Masyarakat kebanyakan juga relatif sudah memahami bahwa bidang yang satu ini adalah yang berkaitan dengan perbaikan kendaraan bermotor. Namun tahukah Anda bahwa teknik otomotif sebenarnya lebih luas daripada aktivitas perbaikan kendaraan bermotor?

Pabrik Otomotif, sumber DDTC

Pabrik Otomotif, sumber DDTC

Definisi Teknik Otomotif

Biasanya kata otomotif tidak berdiri sendiri. Namun kata ini merupakan kata yang menjadi keterangan bidang tertentu seperti teknik atau aktivitas tertentu seperti kursus otomotif dan lainnya. Sehingga kata ini merupakan penjelas dari berbagai hal. Untuk lebih memahaminya, simak definisi yang dikutip dari wikipedia berikut ini.


Teknik otomotif adalah salah satu cabang ilmu teknik mesin yang mempelajari tentang bagaimana merancang, membuat dan mengembangkan alat-alat transportasi darat yang menggunakan mesin, terutama sepeda motor, mobil, bis dan truk. Teknik otomotif menggabungkan elemen-elemen pengetahuan mekanika, listrik, elektronik, keselamatan dan lingkungan serta matematika, fisika, kimia, biologi dan manajemen.


Cabang-cabang dari teknik otomotif meliputi Perencanaan (product atau design), Pengembangan (development), Produksi (manufacturing), Perawatan (maintenance). Jadi bukan hanya sekedar aktivitas maintenance saja. Di Indonesia saat ini cabang yang sangat berkembang adalah perawatan dan umumnya mengenai perawatan mobil dan sepeda motor.

Planning



Perencanaan atau Planning adalah cabang dan pengertian otomotif yang membicarakan tentang perencanaan produk dan desain kendaraan-kendaraan bermotor. Di sini, seseorang akan belajar mengenai produk-produk pabrik yang akan dibuat untuk memenuhi kebutuhan akan transportasi.

Developing

Pengembangan atau Developing di sini merupakan cabang dan pengertian otomotif yang mempelajari tentang bagaimana masterplan dari produk-produk yang akan dibuat. Agar produk ini bisa terus meningkatkan laba industri otomotif. Pemikiran akan varian-varian kendaraan juga bagian dari proses developing, yakni menciptakan inovasi baru. Proses developing sebenarnya dibagi menjadi dua, yaitu pra dan pasca produksi.

Manufacturing

Di sinilah cabang dan pengertian otomotif yang mulai mengarahkan pada proses produksi dan implementasi dari perencanaan dan ide-ide pengembangan produk. Kegiatan pabrik-pabrik perakitan motor dan mobil berada pada wilayah cabang manufacturing ini.


Bisa dibilang Maintenance menjadi cabang dan pengertian otomotif yang paling lemah dimengerti oleh kebanyakan pembelajar otomotif Indonesia. Masih banyak orang yang pandai merakit kendaraan, namun kesulitan untuk melakukan maintenance. Ini semua dikarenakan karena adanya monopoli atas sparepart-sparepart kendaraan oleh pabrik-pabrik otomotif besar di luar Indonesia.


Ketika komponen atau sparepart kendaraan ini semuanya buatan luar negeri, jadi teknisi otomotif di Indonesia mau tidak mau harus mengimpornya dari luar. Ini akan meningkatkan biaya produksi pada akhirnya.

Suasana Kursus Otomotif, sumber : SpeedPlus

Suasana Kursus Otomotif, sumber : SpeedPlus

Kursus Otomotif


Setelah mengetahui berbagai pembagian dari teknik otomotif, seharusnya bagi siapa saja yang berminat dan mengambil kursus otomotif sudah mendapatkan gambaran bagian mana yang ingin dia target. Tidak hanya selalu menjadi montir di bengkel maintenance kendaraan bermotor saja. Bisa saja di bidang produksi sehingga nantinya kemampuan yang dimiliki disalurkan di pabrik kendaraan.


Menurut SpeedPlus Otomotif, Industri otomotif di Indonesia berkembang sangat pesat, bukan hanya menjadi tempat produksi kendaraan bermotor untuk keperluan ekspor akan tetapi juga sebagai pasar penjualan kendaraan bermotor yang besar. Seiring dengan meningkatnya jumlah kendaraan bermotor yang beredar di masyarakat, dibutuhkan teknisi - teknisi yang mampu memberikan layanan dan jasa perawatan kepada para pemilik kendaraan bermotor dan ini merupakan ladang pekerjaan yang bisa memberikan manfaat buat banyak orang.


Untuk menjawab kebutuhan tersebut, SpeedPlus Otomotif hadir di tengah masyarakat dengan menyelenggarakan berbagai program pelatihan di bidang otomotif mobil dan motor yang berbasis pada CBT (Competency Based Training) dengan sistem 80% praktek dan 20% teori. Dengan metode pelatihannya, lulusan dari Speedplus Otomotif diharapkan bisa memberikan kontribusinya terhadap perkembangan Industri Otomotif di tanah air dengan menelurkan teknisi-teknisi mobil yang siap pakai.

Secara umum, bagian dari kendaraan bermotor meliputi sistem-sistem yang relatif sama. Berikut ini sistem yang terdapat pada kendaraan bermotor yang dilansir dari situs galeri.id :

1. Sistem Mesin

Pada sistem mesin, maka siswa otomotif akan mempelajari tentang bagaimana mesin dibuat dan mempengaruhi sebuah kendaraan. Mesin akan dipandang sebagai sistem yang dibuat oleh manusia.

2. Sistem Bahan Bakar

Kemudian pada sistem bahan bakar, maka akan mempelajari mengenai penggunaan bahan bakar dan emisi yang dihasilkannya.

3. Sistem Pengapian

Ignition System atau sistem pengapian ini masuk ke dalam tahapan produksi. Di sinilah akan dikupas mengenai bagaimana pemanasan mesin bisa terjadi.

4. Sistem Pendinginan

Cooling System wajib dimiliki oleh sebuah mesin yang bergerak. Karena tanpa sistem pendingin yang berjalan dengan baik, rasanya mustahil sebuah kendaraan bisa awet dan melaju secara aman dan normal.

5. Sistem Pemasukan

Maksudnya adalah mempelajari tentang bagaimana udara bisa masuk ke dalam tangki pengisian bahan bakar. Analisis tentang suhu dan tekanan udara amat berpengaruh menciptakan kendaraan yang safety dan lancar.

6. Sistem Pembuangan

Pada sistem pembuangan ini artinya membicarakan soal emisi dari bahan bakar juga. Asap kendaraan yang harus dikeluarkan melalui knalpot. Serta bagaimana membuat asap yang mengepul lebih ramah lingkungan.

Suasana Kelas Kursus, sumber SpeedPlus

Suasana Kelas Kursus, sumber SpeedPlus

7. Sistem Pelumasan

Tak lupa untuk membicarakan perihal pelumasan atau Lubricating System. Sebuah kendaraan itu harus punya sistem pelumas yang baik. Karena tanpanya, maka akan sangat sulit bagi rangka-rangka mesin motor untuk tetap berjalan dengan halus.

8. Sistem Keseimbangan Roda

Inilah sistem spooring yang mempelajari bagaimana roda dipasang dan berputar. Torsi dan kecepatan dikupas tuntas pada sistem ini.

9. Sistem Kemudi

Tentu saja sebuah kendaraan juga memiliki sistem kemudi. Dan kemudinya tidak bisa dibuat dengan sembarangan. Model kemudi sangat mempengaruhi bagaimana kenyamanan kendaraan saat digunakan.

10. Sistem Suspensi

Suspensi juga menjadi bagian dari otomotif yang dipelajari. Di sini dipelajari bagaimana gesekan antara roda dengan jalan dalam mempengaruhi guncangan yang terjadi.

11. Sistem Lainnya

Sistem lainnya adalah Listrik, Body Kendaraan, Pemindah Daya, serta Sistem Jual-Beli. Semua ini merupakan bagian dari kendaraan yang perlu dipelajari saat kursus.


Bagaimana, apakah Anda semakin tertarik untuk menekuni bidang teknik otomotif? Jika Anda ingin mengikuti kursus otomotif di Jogja, Anda bisa menghubungi kontak SpeedPlus. Semoga informasi ini bermanfaat untuk Anda.