6 Trik Jitu untuk Meningkatkan Omset Bengkel Mobil Secara Drastis!

Meningkatkan omset bengkel, Sumber: pexels.com

6 Trik Jitu untuk Meningkatkan Omset Bengkel Mobil Secara Drastis!

Meningkatkan omset bengkel memang tidak mudah. Diperlukan strategi jitu agar pelanggan mau kembali ke bengkel Anda. Persaingan di dunia otomotif semakin ketat sehingga pemilik bengkel harus pintar membaca peluang.

Sayangnya, tidak semua pengusaha bengkel mampu menangkap peluang itu dengan baik. Banyak pemilik bengkel masih mengandalkan metode lama tanpa berusaha berinovasi, padahal ekspektasi dan kebutuhan pelanggan terus berubah.


Trik untuk meningkatkan omset bengkel, Sumber: pexels.com

Trik untuk meningkatkan omset bengkel, Sumber: pexels.com

Trik Meningkatkan Omset Bengkel

Sebenarnya ada banyak sekali strategi pemasaran yang bisa ditemukan dengan mudah, baik melalui internet, pelatihan bisnis, maupun pengalaman langsung di lapangan. Namun, tidak semua trik tersebut cocok diterapkan pada usaha bengkel.

Jika Anda sudah mencoba berbagai cara untuk meningkatkan omset namun tidak membuahkan hasil yang maksimal, mungkin Anda perlu mencoba beberapa trik berikut ini:

1. Bangun Branding yang Kuat

Meningkatkan penjualan bengkel mobil tidak hanya bergantung pada kualitas layanan akan tetapi juga pada citra dan identitas yang kuat. Branding berperan penting agar bengkel mudah dikenali dan melekat di ingatan pelanggan. 

Branding yang dibangun secara konsisten bisa menciptakan kesan profesional sekaligus menumbuhkan rasa percaya. Salah satu langkah yang dapat ditempuh adalah menentukan nama bengkel yang sederhana, mudah diingat, dan mampu merepresentasikan fokus layanan.

Selanjutnya, buat logo dengan desain profesional dan terapkan pada berbagai media. Mulai dari seragam karyawan, papan nama, hingga profil media sosial. Jangan lupa untuk menampilkan keunggulan bengkel melalui platform resmi.

2. Member dengan Sistem Poin

Meningkatkan omset bengkel bisa dilakukan dengan cara menerapkan membership eksklusif berbasis sistem poin. Konsepnya mirip dengan marketplace besar, di mana setiap pelanggan yang melakukan servis rutin akan mendapatkan sejumlah poin tertentu. 

Poin tersebut kemudian bisa dikumpulkan dan ditukarkan dengan berbagai keuntungan menarik. Misalnya seperti potongan harga untuk servis berikutnya, merchandise eksklusif, atau bahkan layanan gratis seperti cuci mobil dan pengecekan ringan.

Sistem poin juga menciptakan rasa keterikatan emosional karena pelanggan merasa lebih dihargai. Program ini dapat dijalankan dengan kartu member fisik maupun aplikasi digital agar lebih praktis.


Membangun branding yang kuat, Sumber: pexels.com

Membangun branding yang kuat, Sumber: pexels.com

3. Partnership dengan Perusahaan Lain

Bekerja sama dengan dengan perusahaan ride-hailing maupun penyedia jasa rental mobil lokal dapat menjadi langkah efektif untuk mendongkrak omset bengkel. Melalui kemitraan, bengkel Anda berpotensi menjadi bengkel resmi yang menangani perawatan armada mereka. 

Volume servis yang datang tentu akan jauh lebih besar dibandingkan pelanggan perseorangan. Itu karena kendaraan operasional perusahaan ride-hailing dan rental mobil biasanya digunakan setiap hari dengan intensitas tinggi.

Hal tersebut tentu saja membutuhkan perawatan yang lebih sering. Selain servis rutin, bengkel juga bisa menawarkan paket khusus seperti servis berkala, penggantian oli, pemeriksaan rem, hingga pengecekan mesin dengan harga kompetitif.

4. Buat Konten Edukasi di Medsos

Alih-alih hanya mempromosikan layanan, Anda bisa membagikan tips singkat perawatan mobil dengan gaya storytelling yang ringan dan mudah dipahami. Misalnya, menceritakan pengalaman seorang pelanggan yang mengalami masalah karena lupa mengganti oli.

Kemudian dalam konten tersebut dijelaskan pentingnya perawatan rutin dengan solusi praktis. Konten semacam ini sangat bermanfaat untuk audien sehingga bisa menumbuhkan kedekatan emosional. 

Dengan konsisten posting, pelanggan akan melihat bengkel Anda sebagai sumber pengetahuan yang kredibel. Anda bisa memanfaatkan format video pendek atau foto untuk memperkuat daya tarik konten.

5. Upselling Melalui Pemeriksaan Gratis

Salah satu strategi ampuh untuk meningkatkan omset bengkel adalah menerapkan upselling melalui layanan pemeriksaan gratis. Saat kendaraan pelanggan sedang dalam perawatan, Anda bisa menawarkan pengecekan tambahan tanpa biaya.

Misalnya seperti kondisi rem, aki, oli, tekanan ban, hingga sistem pendingin. Dari hasil pemeriksaan tersebut, mekanik dapat memberikan rekomendasi perawatan lanjutan dengan cara yang edukatif, bukan sekadar mendorong pelanggan untuk belanja lebih.

Jelaskan secara transparan potensi risiko jika masalah diabaikan dan apa keuntungan melakukan jika perbaikan segera dilakukan. Dengan begitu, pelanggan merasa diperhatikan dan mendapatkan solusi, bukan hanya ditawari layanan tambahan.


Terapkan upselling melalui layanan pemeriksaan gratis, Sumber: pexels.com

Terapkan upselling melalui layanan pemeriksaan gratis, Sumber: pexels.com

6. Reminder Service

Di era digital seperti saat ini, layanan pengingat otomatis bisa menjadi strategi efektif untuk meningkatkan omset bengkel sekaligus menjaga loyalitas pelanggan. Misalnya, ketika oli sudah waktunya diganti, kirim notifikasi kepada pelanggan.

Agar lebih menarik, pesan bisa disertai rekomendasi paket perawatan yang sesuai kebutuhan, seperti “paket hemat servis bulanan” atau promo diskon khusus. Pengingat seperti ini akan membuat pelanggan merasa diperhatikan.

Selain membantu pelanggan merawat mobilnya dengan baik, strategi ini mampu menjaga pelanggan agar tidak berpindah ke kompetitor. Berikut adalah contohnya:

“Halo Pak Ari, berdasarkan riwayat servis terakhir di SpeedPlus, mobil Anda sudah mendekati jadwal servis berikutnya (ganti oli & pengecekan umum).

Jangan lupa untuk menjadwalkan kunjungan Anda ke bengkel kami agar performa mesin tetap maksimal.

Kami punya paket hemat servis mulai Rp 450.000 khusus minggu ini.

Apakah Bapak ingin kami bantu booking jadwalnya?”

Jangan lupa beri reminder lagi 3 hari sebelum tanggal booking jika tidak ada kabar berikutnya dengan pesan seperti berikut ini:

Halo Pak Ari, kami hanya mengingatkan kembali mengenai jadwal servis mobil Anda.
Jika sudah melakukan booking, abaikan pesan ini.

Klik link berikut untuk booking online: [link booking]”

Setelah kunjungan selesai jangan lewatkan untuk mengirimkan pesan edukasi sekaligus upselling. Contoh pesannya bisa dengan format berikut:

“Terima kasih telah melakukan servis di SpeedPlus. Agar mobil tetap prima, sebaiknya lakukan tune up ringan setiap 3 bulan sekali. Kami juga menyediakan promo diskon 10% untuk pembelian filter oli & AC bulan ini.”

Itulah 6 trik jitu untuk meningkatkan omset bengkel mobil yang bisa Anda terapkan mulai dari sekarang. Jika keenam strategi ini dijalankan dengan tepat, bukan tidak mungkin bengkel Anda meraih peningkatan omset secara drastis.

Tetapi, penting disadari bahwa menjalankan bengkel bukan semata urusan strategi bisnis melainkan juga membutuhkan keahlian teknis. Untuk itu, pemilik maupun karyawan bengkel sebaiknya terus meningkatkan kemampuan melalui pelatihan dan kursus otomotif. 

SpeedPlus Otomotif sebagai salah satu penyedia kursus otomotif bisa menjadi pilihan tepat bagi Anda yang ingin mendalami ilmu perbengkelan modern sekaligus memahami tren bisnis di bidang ini.