Sebagian orang menyangka bahwa cara mengemudi mobil matic tidak begitu berbeda dengan cara mengemudi mobil manual. Selain itu, ada pula yang berpikir bahwa mengemudi mobil matic lebih mudah dibandingkan dengan mobil manual. Namun sebaiknya simak tips mengemudi mobil matic berikut ini.
Saat ini beberapa produksi mobil sudah menggunakan transmisi otomatis yang memiliki perbedaan yang cukup banyak dengan mobil bertransmisi manual. Sehingga diperlukan pemahaman serta pengalaman untuk mengemudikan mobil matic agar tidak terjadi hal-hal yang membahayakan. Simak ulasan berikut ini.
Cara Mengemudi Mobil Matic
Tips mengemudi mobil matic berikut ini bisa membantu Anda mengenali seperti apa mobil matic. Daripada langsung mencobanya, sebaiknya carilah informasi semacam cara mengemudi mobil matic terlebih dahulu. Agar Anda dapat aman saat mulai mengemudikannya.
1. Kenali Transmisinya
Perbedaan utama mobil matic dan manual adalah pada transmisinya. Pada umumnya mobil matic sendiri memiliki beberapa pengaturan transmisi seperti P, D, R, N, 1, 2 dan 3. Apa makna setiap tanda pengaturan transmisi ini?
- - Tuas P (Park) adalah posisi yang hanya dipakai saat mobil parkir.
- Tuas D (Drive) adalah gigi maju yang menggunakan seluruh perbandingan gigi yang tersedia (1 sampai 4).
- Tuas R (Reverse) adalah posisi mobil untuk mundur.
- Tuas N (Neutral) adalah gigi netral yang dipakai untuk berhenti sebentar (pengemudi tetap di belakang kemudi dan mesin dalam keadaan hidup).
- Tuas 3 atau D3 artinya gigi maju yang beroperasi dengan perbandingan gigi transmisi 1 sampai 3.
- Tuas 2 artinya gigi maju yang beroperasi dengan perbandingan gigi transmisi 1 sampai 2 saja.
- Tuas 1 atau L (Low) adalah gigi paling rendah (tidak ada perpindahan gigi) yang biasa dipakai saat melewati tanjakan curam.
2. Syarat Menyalakan Mobil
Untuk menyalakan mobil, ada yang perlu diantisipasi. Yaitu dimulai dari tuas transmisi yang berada di posisi P. Selain itu, saat menyalakan mobil juga diperlukan menginjak pedal rem. Kemudian baru menyalakan mobil.
Setelah menyalakan mobil sebelum menekan starter, sebaiknya tunggu seluruh indikator pada panel kemudi pada posisinya. Sehingga tidak langsung menyalakan mobil dan segera starter. Pada sebagian mobil matic terdapat tanda suara untuk memastikan mobil telah menyala dan siap di starter.
3. Menekan Pedal Rem Saat Memindahkan Tuas
Pada mobil manual, memindahkan tuas manual diperlukan kopling. Berbeda dengan memindahkan tuas pada mobil matic. Untuk memindahkan tuas saat sudah berjalan, tekan pedal rem. Sehingga akan lebih aman dan dapat mengantisipasi jika ada dorongan yang membahayakan.
4. Gunakan Kaki Kanan
Sebagaimana yang diketahui, pada mobil matic tidak terdapat pedal kopling. Sehingga untuk mengontrol pedal gas dan rem pada mobil matic hanya menggunakan satu kaki, yaitu kaki kanan saja. Sedangkan posisi kaki kiri selalu ditaruh di foot rest yang ada di pojok kiri.
5. Manuver Saat Berkendara
Anda perlu mengetahui bagaimana mengemudikan matic pada berbagai manuver yang diperlukan. Mulai dari maju, mundur, berhenti setelah berjalan, mempercepat kendaraan untuk menyalip serta menaiki tanjakan. Sehingga tidak terjadi hal yang membahayakan akibat belum berpengalaman.
Untuk memajukan mobil setelah menyalakan dan starter, sambil kaki kanan tetap menginjak pedal rem, geser tuas transmisi ke posisi D. Tunggu 1 sampai 1,5 detik untuk memastikan engagement gigi transmisi matic terjadi dengan sempurna.
Setelah itu injakan kaki di pedal rem diangkat secara pelan-pelan, mobil pun akan mulai bergerak perlahan maju. Setelah berjalan maju, pindahkan kaki ke pedal gas.
Untuk memundurkan mobil, terdapat dua keadaan. Yaitu saat tuas berada di P atau saat setelah berjalan (tuas D). Kalau memundurkan mobil dari tuas P, sambil kaki kanan menginjak pedal rem geser tuas ke posisi R. Jika dari posisi D, maka pelankan mobil hingga berhenti.
Setelah berhenti sempurna tunggu 1 sampai 1,5 detik baru geser tuas transmisi dari D ke posisi R. Saat memindahkan gigi ini pedal rem tetap diinjak oleh kaki kanan. Kemudian injakan kaki di pedal rem diangkat sedikit-demi sedikit, mobil pun akan bergerak mundur perlahan. Di sini Anda tidak perlu menekan pedal gas, biarkan mobil mundur perlahan.
Untuk berhenti, ada dua keadaah juga. Jika berhentinya hanya sesaat, tuas bisa tetap di posisi D sambil kaki tetap menekan pedal rem. Namun, bila berhenti cukup lama, sebaiknya geser tuas ke posisi N dan tarik rem parkir (rem tangan) agar mobil tidak bergerak. Jika ingin berjalan kembali pindahkan tuas ke posisi D sebagaimana untuk memajukan mobil.
Jika Anda memerlukan tenaga untuk berakselerasi seperti menyalip kendaraan, Anda bisa kick down (menekan habis) pedal gas. Atau, ubah posisi gigi hingga putaran mesin berada di titik torsi dan tenaga optimal dengan cara menggeser tuas dari D ke 3. Bila dilengkapi, bisa juga dengan overdrive off (OD/OFF) atau memanfaatkan mode manual.
Ketika melewati tanjakan, sebaiknya gunakan gigi rendah seperti 2 atau 1 (L). Jika melewati tanjakan dengan tuas D dan tenaga mesin mobil matic perlahan berkurang, maka Anda bisa geser tuas ke posisi 3 atau D3. Bila tenaga masih berkurang lagi, geser lagi tuas dari D3 ke 2. Kalau masih kurang juga, geser lagi dari 2 ke 1 atau L.
Itu dia beberapa hal tentang cara atau tips mengendarai mobil matic bagi pemula. Semoga informasi ini dapat membantu Anda untuk mengemudi dengan baik. Simak juga perbedaan perawatan mobil matic dan manual di kursus otomotif Jogja.